Just wanna share pengalaman waktu gw mengikuti suatu psikotest, yang mungkin teman2 pernah mengalami test serupa.
Begini ceritanya...
Misalkan gw berhutang dalam jumlah yang sangat besar dimana gw tau ga bakal sanggup melunasinya sampai batas jatuh tempo, dan orang dimana gw berhutang ini yang kebetulan seorang pria tua, jelek, bangkotan tapi genit tertarik ingin memperistri gw.
Akan tetapi, dengan alasan supaya adil, si pria tua ini mengajukan suatu permainan dengan beberapa pilihan takdir :
Pria tua itu mempunyai banyak keping yang berwarna hitam dan putih tetapi dia akan meletakkan hanya satu keping hitam dan satu keping putih di dalam satu kantong kosong, dimana gw harus mengambil salah satu keping dari kantong tersebut, dan:
1. Jika gw mendapatkan keping hitam, maka gw harus rela menjadi istri sang pria tua dan otomatis hutang2 gw juga akan lunas,
2. Jika gw mendapatkan keping putih, maka pria tua ini
tidak akan menikahi gw dan hutang2 gw tersebut sekalian dianggap lunas,
3. Jika gw menolak mengambil keping, gw akan diadukan ke pihak yang berwajib.
Ketika si pria tua mengambil 2 keping dari banyak keping, gw melihat kedua keping yang dimasukkan ke dalam kantong berwarna hitam.
Sekarang apa yang harus gw lakukan?
Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan penyelesaian. ..
1. gw menolak untuk mengambil kepingan.
2. gw akan ungkap kecurangan pria tua tersebut dengan membuktikan bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya adalah berwarna hitam.
3. gw terpaksa ikut dalam permainan ini karena tidak mau diadukan ke pihak yang berwajib.
Asli kelihatannya kok sepele ya..pastilah gw akan memilih penyelesaian No 2 yaitu menolak ikut dalam permainan tersebut dan menunjukkan bahwa pria tua ini curang.
Tapi masak seh testnya akan semudah ini.....gw ga yakin .....so setelah mikir2 sekian lama dan melihat dari segala kemungkinan dan pilihan yang ada....gw bilang ke penguji bahwa gw akan ikut dalam permainan ini dan akan mengambil satu keping dalam kantong tersebut.
Kemudian, dengan cepat dan keliatan seperti tidak disengaja, gw melemparkan kembali keping tersebut ke dalam kumpulan keping yang terserak.
Dengan mimik menyesal, gw akan mengatakan kepada pria tua itu betapa cerobohnya gw sehingga menjatuhkan salah satu dari dua keping dalam kantong, akan tetapi gw akan mengatakan bahwa pria tua ini tidak perlu khawatir, dia hanya perlu satu keping dan bisa mengambil sisa keping yang berada di dalam kantong dengan demikian otomatis akan diketahui keping mana yang tadi gw ambil.
So, karena keping yang di kantong berwarna hitam, berarti diasumsikan bahwa gw telah mengambil keping yang berwarna putih, yang berarti gw terbebas dari hutang tanpa harus menjadi istri dari sang pria tua.
Dan gw pun lulus test deh he..he.....dengan catatan "good lateral thinking"...padahal gw ga ngerti loh apa sih yang dimaksud dengan lateral thinking...