"When you go away
It is so painful but i need to understand
It is good to set a distance
For both part that is not possible to workout
Separation on us is the only way though so hard as almost impossible to do.
Is what I really feel inside my heart
Loving wrong someone in a wrong time so deeply
Loving someone whose heart belong to others
I know it will make my life miserable
But I can't deny love.
Love will be more sweet and enjoyable
When I not try to look back to the past
But see the future with true love that I might find.
Though somehow I always know
From the first time you walk away out of my life
All i wanted is to be with you
When I am missing you."
Kamu pernah punya pengalaman cinta yg tak terbalas yang istilahnya "bertepuk sebelah tangan?"
Kalo pernah, pasti sakit ya rasanya dan mungkin setelah itu kamu akan bertanya-tanya kepada diri kamu sendiri, sahabat dan teman, atau bahkan keluarga, "Apa ya yang kurang dari diri gw? Sifat gw yg bawel kah? Kulit gw yg tidak putih? Hidung gw yang pesek inikah? Atau malah karena gw tidak pintar?" dan beribu macam pertanyaan yang berputar tapi berpusat hanya pada satu titik, yaitu diri kamu sendiri. Tepatnya kamu akan menerka2 apakah semua kekurangan yang ada pada diri kamu yang membuat dia tidak membalas cinta yang kamu tawarkan.
Seseorang yang sedang merasakan sakitnya cinta cenderung untuk merendahkan diri sendiri sampai menyesali Tuhan kenapa tidak menciptakan dirinya dengan lebih sempurna, secantik sebagian wanita diluar sana.
Saking seriusnya menilai untuk menyesali diri sendiri, kamu lupa kalau mungkin saja bukan diri kamu yang menyebabkan dia menolak sang cinta. Banyak faktor lain yang bisa juga bisa dijadikan 'tersangka', seperti mungkin karena dia emang tidak doyan wanita atau masih tidak mau repot memikirkan wanita, ingin fokus dulu ke karir, dsb. Mereka mungkin mengkomunikasikan alasan-alasan ini langsung ke kamu, tetapi saking sedihnya atas penolakan yang didapat, kamu menampik alasan-alasan ini. Kamu berpikir dia hanya mencoba untuk menghibur kamu, untuk tidak membuat kamu lebih tersakiti. Kamu lebih suka berpikir dan menyalahkan ketidaksempurnaan dirilah yang lantas menjadi 'tersangka utama'. Kamu seperti pungguk merindukan bulan.
Jangan sampai hanya karena cinta yang bertepuk sebelah tangan, malah menjadi membenci diri kita sendiri.
"Sok tau lo Vi, kayak pernah ngalamin aja?"..Weitss tentu pernah lah yauw..karena Alvi itu hanya seorang manusia biasa yang tidak cantik, tidak pintar, tidak tinggi, berhidung pesek dan berpipi tembem tetapi juga mempunyai beberapa kelebihan selain segudang kekurangan lainnya. Bahkan Miss Universe alias Ratu Sejagat, gw yakin juga pernah ngalamin tuh yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan.
If you find yourself in love with someone who does not love you, be gentle with yourself. There is nothing wrong with you. Love just didn't choose to rest in the other person’s heart.
Remember that you don't choose love. Love chooses you. All you can really do is accept it when it comes into your life.
There is where many lovers go wrong. Having been so long without love, they understand love only as a need. They see their hearts as empty places that will be filled by love, and they begin to look at love as something that flows to them rather than from them.
The first blush of new love is filled to overflowing, but as their love cools, they revert to seeing their love as need. They cease to be someone who generates love and instead become someone who seeks love.
They forget that the secret of love is that it is a gift, and that it can be made to grow only by giving it away.
Love has its own time, seasons, and reason for coming and going. You cannot bribe it or coerce it, or reason it into saying.
You can only embrace it when it arrives and give it away when it comes to you. But if it chooses not to stay in a heart the one you love, there is nothing you can or should do.
Just be grateful and glad that love ever came to live for a moment in your life.