Mengerti Akan Kehidupan


Hm...kalo mengasumsikan umur manusia itu sama panjangnya dengan umur Nabi kesayangan Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad yang meninggal pada umur 63 tahun, berarti telah setengah perjalanan kehidupan yang diriku tempuh di dunia ini.

Ga berasa...apalagi semakin mendekati akhir dunia, semakin cepat pula dunia berputar yang berarti semakin pendek pula jarak pergantian waktu antara terbitnya matahari dan bulan.

Namun, seiring cepatnya waktu berlalu apakah diriku, setidaknya, memahami sedikit makna dari sangat banyaknya makna kehidupan manusia??
Jawabanku adalah YA.

Beginilah hasilnya:

- Dalam hidup, diriku menemukan hal-hal yang tidak akan pernah terulang kembali dengan sama persis....yaitu WAKTU, UCAPAN, dan KESEMPATAN.

- Sepanjang waktu diriku juga memahami dalam masa-masa sulit dan penuh kebohongan sekalipun, hal-hal yang disebut KEDAMAIAN, HARAPAN, dan KEJUJURAN sesungguhnya tidak akan pernah sepenuhnya hilang, selagi masih ada manusia yang hidup di muka bumi ini.

- Semakin usia bertambah maka semakin jelas pula diriku umemahami ternyata UANG bukan-lah hal yang paling dibutuhkan oleh seorang manusia untuk menjalankan hidup dengan normal sesuai kodratnya, melainkan CINTA, KELUARGA, dan KETULUSAN yang membuat manusia itu benar-benar merasa layak untuk dianggap sebagai manusia.

- Dalam kehidupan ini diriku juga menemukan bahwa KEKAYAAN, SUKSES dan KEBERUNTUNGAN dapat hilang dalam sekejap.

- Untuk dapat merasa layak dan bangga menyebut diri ini sebagai seorang manusia, maka dibutuhkan HARGA DIRI, KOMITMEN dan KEMAUAN UNTUK BEKERJA KERAS dalam pribadi seorang anak manusia.

- Bukan bom atom walaupun nuklir sekalipun yang dapat memusnahkan peradaban umat manusia di muka bumi ini melainkan KEMARAHAN, KE-EGOISAN, dan KEBENCIAN.

- Manusia sangat terobsesi dengan uang, kecantikan, kekayaan dan kekuasaan, kekuatan, dan yang super duper lainnya. Saking terobsesinya manusia (kadang) rela melakukan segala cara untuk dapat meraih obsesinya tersebut, meskipun harus menyakiti sesama umat manusia lainnya. Tapi manusia luput untuk menyadari bahwa obsesi-obsesi tersebut tidak akan membawa kebaikan buat dirinya sendiri tanpa adanya RESPECT, TRUST, dan FRIENDS dalam hidupnya. Karena ke-3 hal ini adalah sesuatu yang apabila kemudian dihancurkan, maka akan sangat sulit untuk meraihnya kembali.

- Namun, percayalah bahwa selagi Tuhan masih menganugerahkan CINTA MURNI, TEKAD, dan KEYAKINAN pada setiap umatnya, maka tidak akan ada yang namanya mustahil di dunia ini, terutama untuk tujuan baik:)