Keraguan Vie


Sudah beberapa hari belakangan ini tidur gw sama sekali ga nyenyak. Pikiran gw dipenuhi dan terasa berat sekali oleh banyaknya hal, yang seandainya bisa ingin sekali gw hilangkan dari otak gw yang berkapasitas kecil ini. Ada kalanya, sejenak, disaat-saat tertentu pikiran itu bisa gw tepiskan. Akan tetapi, seperti terkena kutukan hal-hal ini kembali memenuhi semua sudut pikiranku. Semua beban pikiran ini bahkan terasa lebih berat gw rasakan dibandingkan dengan kepusingan yang gw hadapi di awal-awal masa perceraian 5 tahun yang lalu.
Hm…bahkan baru sekarang ini gw maseh ragu untuk memutuskan akankah menuliskan hal-hal yang mengganggu pikiran yang selama ini gw simpan rapat-rapat dalam benak ini. Tidak seperti kebiasaan gw yang selalu tanpa berpikir panjang selalu menuliskan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup gw, termasuk apapun yang gw rasakan dan pikirkan.
Keraguan ini karena belom adanya keyakinan pada diri gw…akankah , bila diungkapkan, membawa manfaat yang menyebabkan keadaan menjadi lebih baik , tidak berpengaruh apa-apa atau bahkan malah membuat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan?
Haruskah gw ambil semua resiko itu demi sesuatu yang gw pikir itu adalah ‘kejujuran’ atau yang gw takutkan itu ternyata hanya demi pemuasan rasa dendam dan ambisi ( dua racun hati yang selama ini gw hindari)?