The difference between Like and Hobby (according me, of course)
Sepenggal percakapan antara gw dan seorang teman sore hari ini:
Teman : Vie, hobi lo baca kan?
Vie : Bukan, hobi gw nyanyi.
Teman : Tapi gw liat di aplikasi 'iread' fb lo, buku yang lo baca udah banyak bener dan hampir semua lo tulis reviewnya.
Vie : Gw emang suka baca tapi belum tentu itu juga menjadi hobi gw kan?
Teman : Loh, emangnya beda?
Vie : Bagi gw seh beda. Definisi gw tentang hobi adalah suatu kegiatan yang memberikan perasaan menyenangkan dan menentramkan tetapi juga membuat gw berkeinginan untuk lebih sedikit memaksimalkan kegiatan kesukaan gw itu.
Teman : Maksud lo apa seh? Gw jadi bingung...hm...
Vie : Gini neh, di jaman dulu gw pernah beberapa kali menjadi personil cabutan di beberapa grup musik dan juga sempat mencoba menyanyi di depan publik seperti di cafe, kawinan atau acara-acara gathering gitu. Bahkan dari SMP atau SMA, gw selalu memilih menjadi..apa tuh namanya...yang mimpin koor nyanyi acara upacara sekolah tiap senin.Juga sempat belajar bermain piano karena, waktu itu, gw ngebayangin betapa dahsyatnya kalo gw bernyanyi dengan diiringi alunan musik piano yang dihasilkan dari gerakan jari jemari diatas tuts-tuts piano itu he...he... Tapi gw ga berniat untuk ikutan ekskul paduan suara atau mencoba untuk mengikuti audisi dan lomba2 menyanyi gitu karena bagaimanapun seriusnya gw untuk sedikit memaksimalkan kegiatan yang menjadi hobi gw itu, tetep saja bagi gw hobi itu harus merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, menentramkan, menyamankan dan juga santai...alias tidak ada yang namanya "keharusan","keterikatan yang diwajibkan" maupun "ambisi" juga "harapan". Mengikuti ekskul paduan suara, les nyanyi, ataupun mengikuti lomba-lomba semacam itu, bagi gw, dapat mengubah hobi menjadi suatu kegiatan yang tidak lagi menyenangkan karena akan dicampuri dengan adanya kewajiban, keharusan, tuntutan, ambisi, harapan dan akhirnya tidak akan lagi dapat menyenangkan dan menentramkan diri dan jiwa gw.
Teman : Terus gimana dengan kesukaan lo yang lain seperti membaca, menulis dan shopping itu
Vie : Gw suka shopping tapi bukan hobi karena gw tidak mendapatkan rasa tentram yang sesungguhnya dari kegiatan itu, malah seringnya kemudian menyesal sewaktu menyadari gw telah kalap belanja sampai kartu kredit gw over limit.
Menulis menyenangkan juga menentramkan jiwa gw, tetapi setidaknya sampai saat ini gw belom bisa mengkategorikan menulis sebagai hobi gw karena juga setidaknya sampai detik ini gw belom berkeinginan menuruti saran-saran teman-teman untuk mengikuti pelatihan menulis ataupun mencoba untuk membuat suatu buku.
Membaca juga merupakan suatu kegiatan lain, seperti menulis, yang menyenangkan, menentramkan bahkan tanpa sengaja dapat memberikan suatu pengetahuan dan pemahaman baru. Akan tetapi seperti menulis, gw juga belom bisa mendefinisikan kesukaan membaca sebagai hobi karena gw hanya suka membaca novel yang isinya tidak berat dan dapat dengan mudah dimengerti. Sehari-hari gw udah dipusingkan dengan berbagai masalah kehidupan, masak untuk ME TIME yang menyenangkan itu gw harus dibebani lagi oleh buku-buku yang isinya tidak dapat dengan mudah gw mengerti he..he...Oleh karena itu, jujur dan bukan bermaksud untuk membeda-bedakan antara penulis Indonesia dengan asing, gw lebih suka membaca novel asing maupun terjemahannya karena bahasa mereka ringan, mudah dimengerti dan isinya berbobot. Beda sekali dengan kebanyakan penulis Indonesia yang menurut gw lebih suka menulis dengan bahasa tulisan yang lebih berbentuk 'kesastra-sastraan' dengan berbagai macam istilah kata yang jarang digunakan dimana gw sebagai orang awam tidak dapat dengan mudah menerjemahkan esensi dan jiwa dari buku tersebut.
Tetapi anehnya hal seperti ini tidak gw temui di buku-buku penulis besar Indonesia seperti Pramoedya...bahasa yang digunakan oleh Beliau adalah bahasa umum sehingga mudah dimengerti oleh siapapun yang membacanya.
Jadi karena kesukaan gw membaca hanya terbatas pada novel-novel ringan jadi menurut gw, membaca belom bisa dibilang sebagai hobi-nya Alvi he..he..
Teman : Oh jadi gitu toh...
Vie : Setidaknya itu menurut pendapat seorang Alvi loh..udah dulu ya, gw mo kerja lagi neh, nanti kita sambung lagi :)