The Positive Joyful Single Mommies


Satu keadaan yang hampir dialami oleh semua para single mom adalah pihak mantan suami, kebanyakan, tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang ayah untuk memberikan nafkah bagi anak2. Dan satu lagi fakta lain yang terungkap adalah para wanita ini, dulu dalam perkawinan mereka, walopun para suaminya rata2 berstatus sosial lebih tinggi dari mereka, tetapi tetap saja harta bawaan mereka habis digunakan dalam masa perkawinan mereka, seperti membeli rumah, bahkan menolong biaya pendidikan S2 bagi si pihak suami.
Akan tetapi, para perempuan ini tetaplah dapat dibilang perempuan tangguh. Karena, even buat jaman modern ini, hanya sedikit kaum wanita yang berani mengambil sikap apalagi bila ada ketergantungan ekonomi pada pihak sang suami.

Keberanian untuk mengambil keputusan walaupun beresiko mengalami kesulitan hidup tidak hanya ekonomi tetapi tekanan sosial dalam pergaulan bermasyarakat itu tentunya tidak mudah. Tetapi bagaimanapun harga diri sangatlah penting, tidak hanya sebagai seorang wanita, tetapi tentunya juga sangat penting bagi sesama manusia. Apabila harga diri terlalu diinjak2, maka itu baru akan menjadi masalah serius.

Menjadi seorang single parent, terutama perempuan, mau tidak mau menuntut kita untuk selalu berpikir positif. Untuk asumsi publik terhadap kita kah? Paling utama seh untuk diri kita sendiri. Untuk diri kita supaya bisa melanjutkan hidup dengan pikiran yang damai dan tidak menyesali hidup ini atau bahkan dapat menolong kita untuk tidak lagi terbelenggu dalam masa lampau.
Komentar2 yang negatif itu lebih baik ditanggapi dengan:
- lelucon seperti,"Lah bener dunk...emang gw janda..kalo gw masih gadis, pasti nanti lo bilang Dasar Perawan ha..ha...nyaingin lo dunk jadinya he..he..."
- atau apabila tanggapan itu kita anggap terlalu menyakitkan hati, dan juga apabila kita tidak sanggup untuk meng-ignore komentar itu, maka sebaiknya langsung diklarifikasi. Langsung panggil si sumber komentar dan tanya baik2 apa maksudnya. Tindakan seperti ini akan mencegah kemungkinan timbulnya gosip2 baru maupun gosip berkembang lebih jauh.
Easy going dan komunikasi yang baik juga sangat membantu mempermudah pergaulan single mom dalam masyarakat.

Hm...kok sepertinya menjadi seorang single parent, khususnya single mom, kagak ada enak2nya ya....ceritanya sedih mulu...weitsss tentu aja adalah, misalnya:
- Status single mom menuntut sekaligus melatih kita untuk mandiri, bukan hanya soal finansial, tetapi juga mandiri dalam mengambil semua keputusan yang berkaitan dengan hidup kita dan juga anak2. Dulu sewaktu pernikahan, seorang istri terbiasa berdiskusi dengan sang suami sebelummengambil keputusan atau bahkan lebih membiarkan sang suami untuk mengambil keputusan bagi keluarga dan diri sang istri sendiri. Nah, situasi yang berbeda kini harus dihadapi. Sebagai seorang single parent, kita harus bisa bisa mengambil keputusan secara lebih mandiri, langsung dan kita percaya itu terbaik bagi kita dan anak2. Lihat sisi baiknya untuk kita, setidaknya kini kita bisa mengambil keputusan tanpa harus bicara2 banyak, membujuk ataupun berargumen yang ujug-ujugnya malah mengakibatkan pertengkaran.

- Kalo urusan dengan anak2 dan kerjaan selesai, kita bisa menikmati ME TIME sepenuhnya. Kalo dulu minimal kita harus berbagi dengan pasangan. Dari ga bisa berlama-lama di kamar mandi, ga bisa nonton saluran drama kesukaan kita karena pasangan ingin menikmati bola, dari ga bisa tidur tenang karena dengkuran pasangan yang mengganggu. Nah kalo sekarang kan kamar tidur dan pernak perniknya menjadi milik kita seutuhnya. Misalnya tempat tidur yang sekarang hanya untuk kita saja memungkinkan kita untuk tidur dengan berbagai macam gaya, dari gaya horizotal, vertikal, guling-guling sampai jatuh ke lantai pun tidak apa2 he..he...kan terserah2 kita:).
Sekarang mau puas-puasin tidur dengan daster butut kesayangan dan memakai cream muka yang berwarna ijo pun no problemo secara tidak ada lagi keharusan dari sang (mantan) suami yang selalu ingin melihat kita memakai dan tetap terlihat cantik disaat tidur...hmm....jayus ya he..he..

- Kembali bergaul secara lebih luas, tanda ada seseorang yang melarang-larang he..he.. dengan kembali bergaul, kita akan berkenalan dengan banyak orang, berbagai kelompok yang siapa tahu salah satunya jodoh kita…hehe amin!

- Bisa lebih fokus dalam mewujudkan keinginan dan mimpi kita yang dulu mungkin sempat tertunda karena menikah. Misalnya dulu karena adanya tuntutan dari (mantan) suami untuk berkarir sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga saja, maka gw harus rela melepaskan keinginan dan mimpi jaman kuliah dulu untuk menjadi seorang wanita pekerja yang mengamalkan ilmu jaman sekolah dulu ke masyarakat. Status single mom secara tidak langsung membuat diriku dapat meraih mimpi yang dulu telah gw kubur. Alhamdulillah :)

- Kemandirian kita secara tidak langsung menjadikan kita 'role model' bagi anak2 dengan menanamkan nilai saling mendukung antara adik kakak dan mandiri. Juga ketika kita berhasil melewati saat-saat sulit perceraian, hal ini akan menumbuhkan pemahamam kepada anak2 untuk selalu tersenyum dan bersyukur di setiap kesulitan karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.

Masih banyak lagi yang dapat gw tuliskan tapi apapun itu sesungguhnya kembali lagi ke pikiran kita masing2 secara individu, 'mau diarahkan kemana hidup kita?', 'mau dengan cara apa kita menerima dan menjalani hidup ini?'
walaupun Tuhan telah memberikan takdir untuk kita masing-masing, tetapi menjadi tugas kitalah untuk menggapai takdir kita tersebut dengan memilih sendiri jalan kita dari sekian banyaknya pilihan jalan yang tersedia di hadapan kita:)

So mommies....letting go your past time and open up yourself flowing into this adventurous present time. Hidup ini terlalu singkat dan indah hanya untuk disesali:)