Communicate With Your Kids While Away


Beberapa waktu yang lalu diriku menghabiskan sisa hari setelah jam kerja berakhir dengan menikmati secangkir kopi bersama seorang teman, yang berstatus sama dengan diriku tapi dibedakan oleh jenis kelamin. Yup, temanku itu adalah seorang duda yang telah bercerai kurang lebih tiga tahun lamanya dengan seorang anak balita yang kini tinggal bersama mantan istrinya di lain provinsi, di luar Jakarta, nun jauh di sana di seberang Pulau Jawa.

Jarangnya diriku dapat menyempatkan waktu untuk berchit-chat dengan teman-teman, apalagi seorang teman dengan jenis kelamin yang berbeda namun berstatus sama denganku, tentunya kesempatan ini termasuk bisa dibilang langka bagi diriku ini. Namun, rasa penasaran yang menggelitik membuat diriku semaksimal mungkin meluangkan dan menyisihkan waktu-ku yang sangat berharga dan teramat sayang untuk dihabiskan tanpa adanya kehadiran anak-anakku di sisiku.

Diriku sangat demikian penasaran ingin mengetahui trik-trik apakah yang dipakai oleh temanku ini yang seorang duda, seorang ayah bercerai namun sukses mempunyai kedekatan istimewa dengan anaknya walaupun mereka berada di dua pulau yang berbeda, dipisahkan oleh Selat Sunda.

Temanku ini bilang tidak ada resep atau perbuatan istimewa yang dia lakukan, selain yang utama selalu menyempatkan sebisa mungkin untuk menjaga hubungan baik dengan sang mantan istri agar selalu dapat dijinkan dan diterima baik apabila temanku ini berkunjung ke kediaman sang mantan istrinya untuk dapat meluangkan waktu bersama anaknya. Namun, temanku ini secara jujur juga mengatakan kepadaku, bahwa beban kerja dan waktu luang yang sangat minim menjadi kendala utama bagi dirinya untuk sesering mungkin berkunjung kesana. Tentunya juga masalah biaya transportasi pun menjadi kendala lainnya yang perlu diperhatikan. Apalagi jarak yang berseberangan pulau ini pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit, yang kadang kala temanku ini berpikir lebih baik dan lebih berguna apabila biaya-biaya ini dihemat saja dan dikirimkan ke sang mantan istrinya disana untuk biaya keperluan dan kebutuhan si kecil.



Frekuensi kunjungan yang harus dihemat sedemikian rupa tentunya akan membuahkan konsekuensi menurunnya tingkat interaksi yang dapat memperlemah ikatan emosional antara ayah dan anak. Namun tidak habis akal, temanku itu menyiasati kendala ini dengan melakukan hal-hal seperti berikut:

- Selalu memaksimalkan waktu untuk berkomunikasi melalui telepon
Hm..iya sih. With cell phone, we'll have unlimited night, weekend minutes and free long distance, talking with our kids who live miles away from us. On the phone, we can hear voice inflections and emotions that we lose in other forms of communication. Having a regular day of the week and time of the day to call can help build some anticipation for the call.

- Take and Share Digital Shots and Video
Si kecil yang belum bisa memotret dirinya sendiri tentunya menjadi salah satu kendala untuk saling bertukar photo atau rekaman dirinya. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan mengapa perlu sekali tetap menjaga hubungan baik dengan mantan, apalagi kalo anak-anak kita berada di bawah pengasuhannya. Dengan bantuan sang mantan untuk tidak lupa merekan dan mengirimkan gambar/rekaman si kecil terutama di saat-saat istimewanya, seperti hari ulang tahunnya atau hari pembagian rapornya tentunya akan membuat diri kita seperti hadir disana, ikut menjadi saksi di setiap masa-masa pertumbuhan, masa-masa istimewa si kecil yang tidak akan pernah terulang kembali. Combining a picture with a voice can really help the kids feel close and connected with us.

- Ponder Funny Postcards
One of the thing about postcards is that they are quick, easy and fun. They have the personal touch of a handwritten note.

- Video Camera/Video Chat
Ada saat-saat tertentu temanku ini meminta tolong sang mantan istri untuk mendampingi dan menolong si kecil ketika temanku ini melakukan video chat dengan audio phone. Dengan ini, tentunya sang teman seperti berhadapan langsung dengan sang anak, berkomunikasi dengan dapat mendengar celotehan riang anaknya, melihat senyum manis dan tingkah lucu sang anak walaupun hanya sebatas video camera, tapi itu saja sudah merupakan suatu anugerah kesempatan yang sangat berharga.

- Surprise Gifts
My friend tries to find a little gifts (stuffed animal, poster, cute socks) or orders a phone book from the community where his kid live or other goodies to be delivered to his kid, and send it along with a note every month or so to his daughter who lives far away. It doesn't have to be expensive, and it is always a nice surprise for her.
Well, I loved this idea because it is easy and creative, and lets the kids know that we are thinking about them regularly.

But myself specially believe Whatever our strategy, staying in touch when we are far away is important for single parents, no matter single mom or single dad. The relationships we build under less than ideal circumstances would make us to do more effort to communicate our love and concern all year long.