Sinetron Century Akankah Berakhir??
Setelah hampir 3 bulan berlalu, kinerja Pansus Century hampir mendekati babak akhir walaupun kisah sinetron Century itu sendiri belum tentu memasuki episode terakhir. Seperti laiknya sinetron-sinetron Indonesia, akhir cerita yang sebenarnya seh sudah dapat diduga akan tetapi yang membuat istimewa dari sinetron Century ini dibandingkan sinetron-sinetron lainnya adalah sang sutradara belum tentu membuat ending yang seperti biasanya, yaitu dimana akhirnya sang jagoan akan menang dan kebenaran akan terungkap setelah terlihat kalah mulu dari awal sinetron dimulai.
Pansus Century yang anggota-anggotanya juga merupakan anggota DPR sebagai tokoh jagoan dalam sinetron Century ini awalnya tidak terlalu mendapat simpati dari pemirsa.Jarang banget kan ada sinetron dimana tokoh jagoannya malah mendapatkan simpati? Ini lagi satu keistimewaan sinetron ini dibandingkan sinetron lainnya:)
Citra DPR yang selama ini dianggap legislasi, bukannya sebagai pengawas dan pengoreksi, penguasa baik karena kuatnya koalisi penguasa di DPR atau karena negosiasi kompromi yang dilakukan para petinggi Partai Politik yang memiliki perwakilan penguasa dan pengusaha di DPR membuat pemirsa apatis dan meragukan kinerja Pansus ini. Ditambah sidang pansus yang meskipun terbuka untuk umum, akan tetapi berlangsung sangat lama dan terkesan bertele-tele dengan segala intrik-intrik yang menggelikan sekaligus menjijikkan mungkin semakin menambah kejengkelan pemirsa yang terlihat semakin tidak peduli dengan ending dari sinetron Century ini.
Namun setelah beberapa babak sinetron ini berjalan, beberapa anggota Pansus ternyata sudah ada yang mulai benar-benar memperlihatkan kesungguhannya melebihi dari sekedar akting, semakin menunjukkan keberpihakan kepada kepentingan rakyat dan bangsa. Kesungguhan beberapa anggota Pansus membuat rakyat sebagai pemirsa sinetron ini lama kelamaan memberikan dukungan dan mendorong terselesaikannya sinetron Century ini secara terbuka, tegas, dan adil.
Beberapa intrik yang lazim terdapat dalam suatu sinetron juga ada dalam sinetron Century ini. Intrik yang istimewa, yang lebih dikenal dengan nama koalisi. Koalisi yang juga berarti kerjasama untuk mencapai tujuan sebenarnya tidak mempunyai arti negatif, walaupun sekarang ini cenderung dinilai negatif oleh publik karena koalisi yang ada sekarang adalah koalisi yang tidak memakai hati nurani yang hanya berorientasi pada uang dan kekuasaan.
Koalisi yang hendak dibangun seharusnya dilandasi oleh tekad dan tujuan yang sama, yakni ingin memunculkan pemimpin nasional baru yang lebih baik, dan bukan semata-mata demi meraih kursi empuk kekuasaan plus jabatan-jabatan bergengsi lainnya.
Koalisi seharusnya bertujuan untuk menyelamatkan bangsa serta memberi peluang terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat dan kepentingan bangsa.
Sebelum diputus di rapat paripurna 2 Maret mendatang, proses pertarungan Pansus Century masih akan berlanjut di perumusan kesimpulan dan rekomendasi. Pansus harus membuat kesimpulan satu suara. Bukankah ini hal yang sulit? Bisa jadi posisi hasil kesimpulan fraksi akan berubah di kesimpulan dan rekomendasi akhir jika Partai Demokrat lihai bermain. Sebab, untuk merumuskan kesimpulan yang akan dibawa ke paripurna DPR, PD dan PKB pasti tak mau menyetujui kesimpulan PKS, PG, PDIP dan Hanura yang menyatakan Boediono dan Sri Mulyani bersalah. Di sinilah pertarungan akan terjadi sebelum masuk pertarungan besar di paripurna DPR. Kalaulah kesimpulan Pansus Century akhirnya menyatakan Boediono dan Sri Mulyani bersalah, PD dan PKB masih bisa melobi kekuatan PAN, PPP dan Gerindra untuk menolak keputusan pansus itu di sidang paripurna.
Jika sidang paripurna tidak menemukan jalan musyawarah mufakat untuk memutuskan hasil kesimpulan dan rekomendasi Pansus, maka jalan voting pasti akan diambil. Dalam paripurna ada mekanisme voting one man one vote dari anggota dewan. Sistem seperti ini bisa membuat kelompok koalisi (pihak sang musuh) semakin di atas angin atau malah terjadi keajaiban kelompok oposisi (pihak sang jagoan) yang akhirnya dapat membasmi kejahatan dan menumpas ketidakadilan. Memang, tidak mudah untuk menebak ending sinetron Century ini. Akankah sang musuh dengan segala usaha baik halal maupun yang 'dihalalkan' akan mampu membungkam kebenaran atau akhirnya seperti kata pepatah 'kebenaran akan terungkap juga' dan dimana 'kebatilan akan terkalahkan'?? Wallahualam.
Walaupun bukan termasuk pemirsa setia sinetron Indonesia, tapi khusus sinetron Century ini, saya berkeinginan untuk melihat ending seperti biasa, dimana sang jagoan lah yang pada akhirnya akan menang. Saya ingin menyaksikan politik daging sapi yang bersandar kepada penjagaan citra, koalisi, kredibilitas, dan integritas palsu yang hanya dilakukan untuk menutup-nutupi suatu kepentingan busuk suatu kelompok, dapat dipatahkan oleh suatu manuver sikap tegas yang berharkat dan bermartabat yang bersandar pada pembangunan citra, koalisi, kredibilitas dan integritas yang hakiki dan sebenar-benarnya, sejujurnya untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan rayat Indonesia. Amin!