Ketika Diriku Telah Menjadi Seorang Nenek


Ketika aku telah menjadi nenek
Aku akan tinggal dengan salah satu anak, menantu dan cucu-ku
Aku pasti akan membuat hidup mereka lebih meriah
Aku ingin menjadi orang yang menyenangkan buat mereka
Persis seperti arti mereka ketika kecil dulu bagi diriku

Aku tidak akan mencoret-coret dinding dengan krayon warna-warni seperti mereka
Melainkan aku akan senang sekali mewarnai hidup mereka dengan berbagai macam tingkahku
Seperti aku bermaksud untuk menuangkan air sirup untuk mereka
Namun tanganku yang selalu gemetar ini menjatuhkan botol air sirup itu ke karpet putih anakku
Persis seperti dinding putih rumahku yang penuh coretan warna-warni tangan mereka dulu



Ketika mereka memasakkan diriku makanan yang lembut dan bergizi tak berasa garam
Aku akan menghabiskan semua makanan untuk menyenangkan hati mereka
Tapi perutku yang sudah tua ini menolak, apa daya aku pun memuntahkannya
Dan mereka pun kemudian akan berteriak yang aku tahu sebagai tanda perhatian mereka padaku
Lalu aku pun akan mencoba untuk bergerak berlari menjauh...jika rematik pada kaki-kaki-ku ini tidak kumat

Akhirnya kemudian berbaring di tempat tidur menjelang malam dimana hari akan segera berakhir
Siap-siap beranjak ke alam mimpi dengan menutup mata dan berdoa kepada Tuhan
Namun tak lama kemudian,aku tau bahwa anak dan cucu-ku akan datang ke kamarku
Mereka akan melihatku dengan senyum lebar di wajah sambil berkata
"Alangkah cantik dan damainya wajah nenek ketika dia sedang tertidur"
Persis seperti kata-kata yang sering diriku ucapkan ketika melihat wajah malaikat-malaikat kecilku tertidur berpuluh tahun yang lampau.