Mengapa Hubungan Cinta Selalu Gagal?



Keluhan seorang teman,"Kenapa yak gw selalu gagal dalam berpacaran? Padahal gw selalu melakukan instropeksi setiap kali hubungan kandas di tengah jalan. Belum lagi mengingat seberapa bersemangatnya gw untuk menjadi seseorang dengan kualitas yang selalu didambakan setiap cowok, misal gw mencoba untuk memperbaiki penampilan fisik agar lebih terlihat fresh dan cantik, atau gw sampe ikutan sekolah kepribadian segala loh supaya inner beauty gw makin terlihat menonjol, hm... bahkan gw sampe ikut beberapa pelatihan profesional segala supaya otak gw makin cemerlang dan skill gw makin mantap, ditambah betapa gemarnya gw melahap abis issue-issue berita dan permasalahan terkini di berbagai media baik cetak dan online agar wawasan gw makin luas. Wahhhh kalau semua usaha gw itu belum cukup...gw ga tau lagi deh apa yang mesti dilakukan:(

Ironis ya, kenapa sih hubungan selalu gagal mulu padahal kita udah berusaha banget memperbaiki diri supaya hubungan selanjutnya berhasil. Hm...mungkin sebaiknya kita kembali untuk melihat mengapa sih hubungan kita itu selalu gagal. Mungkin bukan hanya kita penyebabnya. Tapi ada beberapa penyebab lainnya yang 'sayangnya' itu semua hal-hal diluar kendali kita, yang kalo memang benar seperti itu maka usaha terakhir dan terbaik yang dapat kita lakukan hanyalah berdoa semoga memang sang pujaan hati-lah yang dijodohkan Tuhan untuk kita. Lagipula, katanya kan kalo 'jodoh tak akan lari kemana' sehingga sebaliknya, kalo si-dia memang bukan jodoh kita maka dikejar sampe ke ujung langitpun tidak akan ketemu jua.

Jadi, ayo kita coba berpikir dan menganalisa apa-apa saja yang menyebabkan suatu hubungan selalu gagal:

1. Love will lead you back to my arms again...katanya Taylor Dane.
Pastinya kita masih inget kan dengan sebait kata-kata lagunya Taylor Dane yang berjudul 'Love Will Lead You Back' yang idem ditto dengan kata pepatah yang mengatakan 'If We Really Love Someone, Just Let Him/Her Free. If He/She Is Back, He/She Will Be Yours Forever. If He/She Isn't, He/She Doesn't Mean To Be".

Yup, bener. Kadang seseorang meninggalkan pasangannya karena ingin menguji dan membuktikan sampe sejauh mana cinta mereka kekal teruji oleh batas waktu dan jauhnya tempat. They need life to show them what they lost by walking away.

2. Merasa tertekan.
Ada juga hubungan yang kandas karena satu pihak merasakan hubungan yang sedang dibina itu tidak lagi nyaman. Hubungan yang sedang dibina itu hanya menimbulkan banyak tekanan yang tak beralasan yang lebih gawatnya, tekanan itu diciptakan oleh pasangannya. Secinta-cintanya pada pasangan, tapi kalo ketemu tiap hari yang ada hanyalah pasangan yang selalu menuntut ini itu dan tuntutan itu semua rata-rata diluar kemampuan kita,tanpa si dia mau menerima keterbatasan kita. Maka mau ga mau, cepat atau lambat, rasa cinta yang paling mendalam pun sedikit demi sedikit akan terkikis dan akhirnya pun sirna.



3. Si dia memang bukan jenis yang dapat setia pada satu orang saja.
Unfortunately, we must at least entertain the possibility that not all people are wired to be monogamous. Yang namanya 'One Man Woman' atau 'One Woman Man' aduhhh kayaknya emang udah jarang banget yak di dunia ini. Ada yang emang dasarnya 'penjahat cinta' atau ada juga yang gampang banget untuk jatuh cinta alias 'can't help for falling in love...again...again..and...againnnnnn'. Aduh repot juga yak kalo kebetulan pasangan kita termasuk kedalam kategori dua jenis ini, karena mereka hampir bisa dipastikan tidak akan berubah karena tidak bisa menilai diri mereka sendiri secara fair. Mereka menilai tidak ada yang salah pada diri mereka. These exponential lovers also fail to see the damage they do to others, the dangers of their actions, and the lack of depth of real love that comes with an exclusive, committed, and monogamous relationship.

4. Trauma yang diderita oleh salah satu pihak dalam suatu hubungan.
Seseorang yang mempunyai trauma atas luka yang diderita dari hubungan yang telah lampau, akan terus menghantui alam bawah sadarnya. Sehingga ketika suatu hubungan yang sedang dibina ini menanjak ke arah yang semakin serius, maka rasa trauma ini yang pada awalnya masih disimpan di alam bawah sadarnya, akan semakin timbul ke permukaan. Maka, semakin serius suatu hubungan yang sedang dibina, akan semakin kuat pula rasa kekhawatiran dan ketakutan akan kembali ditinggalkan seperti yang pernah dialaminya di masa lampau. Walaupun sang pasangan masa kini mencoba untuk meyakinkannya, akhirnya akan lelah dan kemudian akibat kuatnya penolakan yang diterimanya. Often we find the efforts to assure them and give them security in this regard are met with mistrust and further rejected.

5. Si dia masih menyimpan rasa cinta untuk mantan-nya.
Sungguh sangat tidak nyaman terlibat dalam suatu hubungan, dimana pasangan kita ternyata masih memendam rasa cinta untuk mantannya. Walaupun mulutnya berkata lain, tapi hati tidak pernah berbohong. Dan kita pun akan mengetahuinya suatu saat. Semakin lama kita baru mengetahuinya, maka akan semakin hancur pula perasaan kita yang merasa dibohongi oleh pasangan. This certainly is a flag not to be ignored, this even if it is a little slip. It means that as they are looking at us, they are thinking of someone else which is the last thing anyone wants. If they are stuck in the past, we will not find a future with this person.

6. Si dia belum dapat untuk dinilai 'layak' dalam membina suatu hubungan.
Kualitas pribadi yang 'belum dewasa' atau 'kekanak-kanakan' biasanya disebabkan oleh dimanjanya si dia oleh orangtuanya dari masa kecil hingga masa kini, sehingga si dia tidak terbiasa untuk diberikan tanggung jawab yang begitu besar, seperti tanggung jawab yang harus diembannya dalam menjalankan suatu hubungan dengan seseorang. Jangankan merasa menikmati hubungan, si dia malah bisa merasa terbebani oleh hubungan tersebut, karena si dia yang sudah merasa nyaman dalam 'comfort zone-nya' itu.

Kualitas tidak layak lainnya selain belum dewasa adalah sesuatu kepribadian yang disebut A.D.D.D atau 'Attention Deficit Dating Disorder' atau seseorang yang mempunyai kepribadian Alpha yaitu suatu kepribadian yang 'sulit'. Seseorang dengan kepribadian jenis ini sangat suka untuk mendominasi, sangat tidak sabaran, mudah sekali marah,harus dipentingkan atau dinomer-satukan, suka berkata kasar dan keras. Berhubungan dengan seseorang yang berkepribadian seperti ini akan dipenuhi oleh banyak pertengkaran kecuali diri kita bersedia untuk selalu mengalah dan dibawah dominasi dia. Namun, sampai seberapa jauh batas kesabaran seseorang untuk bertahan dari hubungan dengan seseorang dengan kualitas kepribadian A.D.D.D?

7. Perbedaan visi dan nilai.
Perbedaan visi dan nilai hidup akan mempengaruhi cara pandang kamu terhadap hidup ini, terhadap seseorang, termasuk pasangan dan juga hubungan. Kalau cinta tidak cukup besar untuk mengatasi perbedaan ini, maka dapat digambarkan seperti phrase "one of you will be up all day chasing butterflies and the other up all night chasing fireflies". You may be attracted to each other because of the close similarity but the differences literally put you in a different place doing different things at different times for different reasons.