Transformasi Jomblo ke No Longer Jomblo


Kamu masih lajang? nikmatilah selagi bisa. itu adalah
saran dariku, meski sederhana namun akan sangat
berguna kelak jika kamu memutuskan untuk menikah dan
punya keturunan.

Jomblo adalah lambang kebebasan. bebas untuk
bertindak, bebas untuk bersikap dan menentukan nasib
sendiri. Masa ini adalah masa dimana segala hal yang
bersifat keaku-an harus dihabiskan dan dituntaskan.
Dimana segala sifat kekanak - kanakan serasa menemukan
tempatnya untuk tumbuh dan berkembang.

Kalau kita sudah merasa tidak ada lagi keasyikan
manakala sendiri dan timbul adanya kerinduan untuk berbagi dan
kerendahan diri untuk mengakui bahwa kita butuh
seorang untuk kita cintai maka tibalah saatnya bagi kita
untuk serius membina cinta dengan seseorang yang
istimewa yang mungkin bahkan dapat menjadi teramat istimewa sehingga kita tidak lagi
butuh orang lain selain dia.

Gw memang bukan konsultan perkawinan, namun dari
pengalaman gw yang pernah membina rumah tangga walaupun hanya berumur
seumuran jagung, ketidakdewasaan masing - masing
pribadi merupakan sebuah hambatan luar biasa bagi
langgengnya suatu perkawinan.

Perkawinan hakekatnya adalah penyatuan dua pribadi ke
dalam satu wadah berbadan hukum. Dalam hukum
matematika manapun satu tambah satu pasti menghasilkan
dua. Nah bagaimana dengan satu pribadi ditambah satu
pribadi agar menghasilkan satu juga? nggak akan pernah
bisa kecuali masing - masing bersedia untuk berkompromi. Setengah atau beberapa
bagian dari kepribadian kita dikompromikan agar dapat match disatukan dengan setengah atau beberapa bagian dari orang yang kita cintai itu.

Memilih dan memilah mana sifat, sikap dan kebiasaan baik mana yang bisa dikompromikan tentu sangatlah tidak mudah. Dibutuhkan kedewasaan
dalam berpikir, dibutuhkan kelegaan untuk menerima
kritikan, dan dibutuhkan keterbukaan serta keikhlasan untuk bisa (sedikit) tidak menjadi diri sendiri agar kompromi itu dapat tercapai. Tapi bukankah hidup ini memang adalah suatu tantangan dan tanpa tantangan sampai kapanpun kita akan tetap menjadi seorang bayi yang terperangkap di dalam bentuk badan orang dewasa.