Pengalaman tak terduga tapi menyenangkan :)


Benernya seh ga niat nulis malam ini, apalagi jarum jam sudah menunjukkan pukul dua di pagi buta seperti ditunjukkan oleh jam dinding yang terpaku erat di kamar Alvi. Tapi, entah mengapa, dorongan untuk menuliskan pengalaman, yang jujur, bagi gw sangat unpredictable dan unexpectable.....walopun alhamdulillah, pengalamannya seh merupakan pengalaman yang menyenangkan sekali buat diriku ini he..he..

Apaan seh? kok kayaknya gw jadi muter-muter ngelantur ga jelas seperti ini :)

Temans, percaya ga ma dua konsep dibawah ini yang menyatakan bahwa:
1. Rejeki itu sudah diatur ma Tuhan dan kalo rejeki itu kita tidak tau akan datangnya dari mana dan kapan.
2. Kita jangan takabur, nanti ke-tulah loh!

Gw, pribadi, percaya sekali ma dua konsep di atas. Tapi, mohon untuk dapat dianggap sebagai salah satu bentuk kekhilafan dari seorang manusia, percaya belom tentu berarti gw konsisten 100% bertingkah laku yang berkesuaian dengan konsep tersebut.
Tak beda halnya dengan seorang yang mengaku beragama dan percaya terhadap Tuhan, tapi belum sempurna atau malah sama sekali tidak melakukan kewajiban yang harus dilakukan sebagai umat beragama, misalnya seorang muslim yang percaya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW malah hampir tidak pernah sholat wajib lima waktu bahkan berpuasa di bulan Ramadhan pun tidak dijalankan.


1. Rejeki itu sudah diatur ma Tuhan dan kalo rejeki itu kita tidak tau akan datangnya dari mana dan kapan.

Setelah mempunyai dua anak dengan status orang tua tunggal telah membuat gw bertekad untuk meminimalkan pengeluaran-pengeluaran yang tidak krusial, termasuk menghemat pengeluaran untuk kesenangan pribadi walopun seh kegiatan window shopping seh jalan terus apalagi kalo lagi nemenin anak-anak main Time Zone di mall, ga mungkin lah kalo gw ga melakukan kegiatan yang menyenangkan bagi hampir semua wanita di dunia he..he..
Penghematan di segala aspek pengeluaran ini juga mencakup harus melupakan satu kebiasaan yang paling gw gemari sewaktu maseh berstatus nona, terutama pada masa-masa almarhum Papa maseh ada.
Dulu, gw paling senang gonta-ganti meng-update handphone sehingga bisa dibilang gw selalu memakai handphone keluaran terbaru :)
Tapi jangan salah loh, gw sama sekali tidak meminta orang tua untuk membelikannya walopun yahhhh kadang-kadang ditambahin sedikit seh kalo dana tabungan gw tidak mencukupi he..he...
Nah, singkatnya gw sangat senang menabung karena gw juga sangat senang untuk gonta ganti handphone deh....

Situasi sekarang tentunya tidak memungkinkan gw meneruskan kegemaran yang satu itu. Gw harus tahu untuk membuat skala prioritas dan menempatkan pos-pos yang sesuai ke dalamnya. Jadi ketika jaman-nya PDA mewabah, wah gw udah cukup dan harus senang melihat iklan-iklannya dan membaca review-annya aja deh :)

Tapi memang rejeki sudah diatur dan datang tidak terduga. Tak pernah menyangka sebelumnya sewaktu menginjakkan kaki dalam kancah dunia kerja, gw sebagai new comer dengan pengalaman kerja hanya dua tahun di umur yang hampir menginjak 30 tahun saat itu berhasil mencicipi nikmatnya bergaji-kan dolar Singapura walopun hanya untuk setahun lebih saja. Tak pernah menyangka pula gw akhirnya bisa menyisihkan sebagian gaji untuk membeli PDA angkatan pertama gw yaitu HP Ipaq dan HTC Touch Dual itu..norak ya he..he...

Hidup ini memang bagaikan roda besar yang berputar. Bekerja di LSM tentunya kembali membuat gw untuk pandai-pandai mengatur pengeluaran seefisien mungkin. Dan keadaan pun kembali hampir sama seperti masa-masa sebelum gw bekerja di Singapura.

Tapi......MEMANG rejeki itu kita tidak pernah tau datang darimana dan kapankah datangnya. Sama seperti perasaan yang campur aduk ketika mendapatkan paket berisikan PDA merek ternama keluaran terbaru pada saat lebaran tahun kemaren dengan no sender name written, paket itu hanya bertuliskan nama dan alamat gw. Rejeki nomplok....wah senangnya he...he....

Pengalaman tak terduga tapi menyenangkan ini, semula gw kira akan jarang terjadi dalam hidup. Namun, tidak lama kemudian hanya berselang hampir setaun seorang teman menjual smart phonenya yang baru dipakainya hanya untuk beberapa bulan saja, dengan harga yang hanya sebesar 40% dari harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan telekomunikasi. Waduh, tentu saja cepat-cepat gw ambil tawaran teman gw tersebut he..he...

Dan ini pun bukan menjadi pengalaman tak terduga tapi menyenangkan yang terakhir yang gw alami, setidaknya sampai saat ini. Baru siang ini gw menerima paket lagi (tapi kali ini langsung diserahkan langsung oleh sang pemberi paket kepada orang rumah, kebetulan gw lagi ada acara kantor diluar) yang berisikan smart phone BlackBerry sebagai hadiah untuk ulang tahunku yang baru akan datang beberapa minggu ke depan. "Hadiah ulang tahun yang telalu cepat mungkin, tapi hanya saat ini lah yang terpikir oleh gw untuk memberikan ke lo...semoga lo suka", begitu tulisan sang teman gw itu pada secarik sobekan kertas. Hm.....jujur, campur aduk banget perasaan gw.......Senang, terharu, tersanjung juga bertanya-tanya....walopun akhirnya gw hanya bisa menelpon teman gw itu untuk mengucapkan terima kasih :)

Terus hubungannya dengan konsep yang ke-dua apaan dunk ????

Well.....semenjak jaman demam BlackBerry mewabah di Indonesia, khususnya Jakarta, gw pernah berpendapat bahwa yah selain mahal harganya, gw juga tidak akan menjadi salah satu pemakai smart phone sejuta umat itu...(jadi ingat era demam Nokia sejuta umat jaman dahulu kala) he..he..

Tapi tak pernah menyangka pula dan seperti ke-tulah alias menjilat ludah sendiri kalo ternyata sekarang pada hari Sabtu, 4 Juli Tuhan menakdirkan diriku menjadi pengguna si smart phone BlackBerry ini...soalnya kalo ga gw gunakan, berarti gw tidak menghargai pemberian sang teman tersebut dunk he..he..(seperti biasa, Alvi berusaha mencari pembenaran lagi neh :):):)

Namun, hikmah yang mendasar dari pengalaman atas semua kejadian ini adalah seorang Alvi maseh disayangi oleh Tuhan dan banyak orang dan mudah2an ini semua tidak akan menjadikan Alvi menjadi sombong dan lupa diri, selain senantiasa mengucapkan syukur Alhamdulillah atas semua rejeki dan juga cobaan yang diberikan dalam hidup ini. Amin :)