Apakah Jodoh Kita Memang Sudah Ditetapkan oleh Tuhan?
Sering banget gw dijadiin tempat curhatannya temen2 gw ttg their love story, terutama yang masih single..kenapa gw yang dipilih jadi tempat curhatan ya? padahal love story gw juga ancur2an he..he.. mungkin karena mereka nganggep gw yang udah pernah nikah ini lebih berpengalaman ..hm...
Jadi inget, waktu itu ada temen gw nanya begini "Vie, lo percaya ga kalo jodoh itu emang datangnya dari Tuhan ?" itu pertanyaan pertama, yang kemudian gw jawab kalo gw percaya emang jodoh kita udah ditentukan dan datangnya dari Tuhan tetapi kita harus berusaha menemukan jalan untuk bertemu dengan jodoh kita.
Kadang selama ini kita sering kali menganggap jodoh adalah sebuah misteri.
Artinya jodoh adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh manusia--Tuhan yang mengetahui hal tersebut. Anggapan orang-orang bilang bahwa jodoh adalah misteri ter-indikasi- kan bahwa jodoh sesuatu yang telah Tuhan tentukan untuk kemudian disembunyikan dari hambanya, sehingga jodoh tetap menjadi misteri. Tetapi benarkah jodoh itu misteri? Apakah jodoh adalah sesuatu yang telah ditetapkan dan diatur oleh Tuhan? Apakah tidak ada kebebasan bagi manusia untuk memilih jodoh untuk dirinya sendiri.
Namun dengan demikian, ada hukum kehidupan yang kita kenal dan juga pepatah “Tak Kenal Mak Tak Sayang. Tak Sayang Maka Tak Cinta. ” Artinya untuk memperoleh pasangan hidup maka kita harus ada proses interaksi terlebih dahulu. Jadi sangatlah tidak mungkin kalau seorang berdiam diri saja dirumah.
Tanpa berinteraksi atau ber- muamalah dengan siapa pun tak akan memperoleh pasangan. Oleh karena itu jodoh kita berada di tempat di mana kita berada dengan tingkat intensitas yang tinggi. Apabila kita sering nongkrong di CafĂ©, kita akan memperoleh jodoh kita ada di tempat di mana kita “nongkrong. ” Seperti ungkapan yang sering kita dengar, “ Kalau kita bergaul dengan tukang minyak wangi, kita akan kecipratan wanginya. Begitu juga kalau kita bergaul dengan seorang pembunuh tentu-nya kita akan kecipratan darahnya pula!” Entahlah, benar atau tidaknya gw juga masih rancu dengan pepatah tersebut.
Jadi jodoh bukanlah sebuah misteri, karena pada dasarnya kita dapat mengetahui siapa yang kira-kira akan menjadi jodoh kita, sesuai yang kita harapkan.
Kemudian, dia melanjutkan dengan pertanyaan ke-dua, "Tapi Tuhan suka ga adil ya Vie, masak ada orang yang gampang banget ketemu jodohnya, ada yang susah"...
Iya ya, Alvi juga masih High Quality Jomblo terus neh he..he.....padahal gw ga menetapkan standar permintaan yang high high gitu kok? Apa jodoh gw yang "sebenarnya" masih dipilih2 Tuhan ya? Atau jangan2 maseh ada yang tidak beres pada diri gw sehingga Tuhan belom mempercayakan gw untuk sekali lagi berbagi hidup dalam suka dan duka dengan seseorang :).
Untuk beberapa orang, Tuhan akan memberikan jodohnya dengan mudah mungkin karena seseorang itu adalah hamba-Nya yang paling baik sehingga perlu Dia kasih reward, atau malah karena Dia tau hamba-Nya yang ini tidak akan kuat menerima cobaan dari-Nya apabila Dia memberikan jodoh dengan jalan yang sulit. Tapi di satu sisi untuk seseorang dimana Tuhan tau orang itu adalah seseorang pribadi yang kuat, sabar dan tabah maka Tuhan mengujinya dengan memberikan jodoh setelah melalui jalan yang berliku-liku dengan penuh tangisan tapi yakinlah kelak bahwa hasil akhirnya akan sepadan dengan cobaannya dan juga kita akan dapat belajar untuk lebih menghargai jodoh kita kelak. Bukankah sifat dasar manusia yang lebih menghargai sesuatu yang diperoleh dengan perjuangan?
Kemudian, temanku melanjutkan dengan pertanyaan yang ke-tiga (hm rupanya temenku ini belom puas juga ya mempertanyakan ttg jodoh), "Terus apakah jodoh kita itu satu orang saja atau banyak orang..maksudnya misalnya kamu neh Vie, kamu kan bercerai, berarti jodoh kamu bukan mantan suami dunk?"
Pertanyaan yang sulit ya tapi gw menjelaskan ke teman gw itu kalo gw percaya jodoh kita itu mungkin tidak hanya satu orang saja. Mungkin kita ditakdirkan untuk berjodoh dengan beberapa orang untuk waktu2 yang berlainan, sampai mungkin pada akhirnya kita menemukan orang yang menemani kita sampai akhir hayat atau mungkin juga tidak. Dan hal ini juga menjelaskan kenapa akhirnya orang harus bercerai dan kemudian menikah lagi. Tetapi bagaimanapun datangnya, kapan waktunya dan sapapun orangnya, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik (menurutNya) untuk kita. Dan kita sebagai umat yang beragama harus percaya dengan takdir-Nya.
Terus pertanyaan ke-empat (waduh banyak banget ya)."Lo udah punya rencana lom Vie kapan mo merit lagi?"
Belum, just let me wait my time that I dont know when for sure yet, but I know God will provide me with the right person when the right time comes.