Kualitas Pria Seperti Ini yang di-Cari Oleh Seorang Ibu Tunggal
Tipe pria seperti apakah yang cocok untuk seorang Janda, dengan anak maupun tidak;
- Sangat penting bagi anak-anak untuk tidak mempunyai orangtua yang sehat, tidak hanya jasmani melainkan juga psikis. Termasuk dalam hal ini adalah memiliki orangtua yang tidak pemabuk, tidak pemukul dan tidak juga melakukan pelecehan.
- Dapat 'get along' dan 'having fun time' (bermain, tertawa, berkomunikasi, sabar) dengan anak kita....jangan lupa kalo anak-anak biasanya mempunyai 'naluri alami' untuk mendeteksi apakah seseorang itu tulus menyukai anak-anak atau tidak. Dan jangan acuhkan firasat anak-anak kita karena rasa cinta kita yang besar terhadap pria tersebut ataupun karena 'rayuan gombal'nya.
- Perhatikan, biarpun terlihat dia menyukai anak kita, apakah kemudian dia akan bersikap seperti 'biological father', seperti berkata keras atau memarahi anak-anak kita, mengatur tingkah laku dan kegiatan anak-anak kita (Just keep in our mind that..well...we are not married yet, so you are not my kids father yet...anyhow...they already had their biological father).
- Pria tersebut tidak lantas cemburu ketika kita memprioritaskan kepentingan anak-anak, dan dapat mengerti kita tidak bisa setiap saat ada untuknya karena kita mempunyai anak-anak yang seringkali membutuhkan perhatian kita mungkin sama besarnya dengan yang pria tersebut butuhkan. Lebih baik lagi, kalo sang pria tersebut dapat mengerti kemungkinan anak-anak kita pun merasakan kecemburuan yang sama, bahwa ada seseorang baru yang kini memasuki kehidupan mereka, sama-sama kini menempati posisi penting di hidup mamanya, dan mereka bersama orang baru tersebut harus belajar saling berbagi dan memahami satu sama lain, demi kebaikan bersama dan khususnya kebahagiaan wanita yang sama-sama mereka cintai.
- Doesn't want to exclusively do activities with children or only activities in which kids are excluded. A healthy relationship has a mix of adult-only and child-included activities. Will accept our boundaries about how much affection we are comfortable with expressing in front of our kids, and at what pace. Progress slowly in the relationship, at least in front of our children. Ingatkan dia bahwa mau sama kita berarti mau sama anak kita juga. He must take us and kids as a package. Lebih baik lagi kalo dia dapat mengerti bahwa waktu kita bersama anak-anak, sebagai orangtua, sangatlah terbatas. Dan akan ada sangat banyak waktu untuk berduaan ketika anak-anak mulai sibuk dengan diri mereka sendiri dan teman-temannya.
- Jika dia seorang duda mempunyai anak, jangan lantas memperbandingkan antara anaknya dengan anak kita dan juga jangan pernah mengkritik cara kita mengasuh anak, apalagi membandingkannya dengan cara mantan istrinya mendidik anak dahulu. Well, kalo ada sang pria yang melakukan hal seperti ini ke diri kita, berarti dia belum ready to let go his past.
- Menghargai kita dengan tidak 'menyalahkan' kita di depan anak-anak. He always sees us as a competent adult and a devoted parent. Dan juga bisa tidak keberatan untuk berlaku sebagai 'ban serep' ataupun 'sapu tangan' ketika perasaan kita sedang gundah gulana.
Well, kira-kira setidaknya kualitas seperti yang digambarkan diatas-lah yang harus dimiliki oleh seorang pria apabila bermaksud untuk memasuki kehidupan seorang ibu tunggal seperti saya. Kira2 ada ga ya??:)