Pria-Pria ReSe Yang Harus Dihindari Oleh Wanita


Berhubungan dengan seorang yang tidak konsisten atau si-ingkar janji atau si-takut komitmen yang semuanya disebut "Deal Breaker" dalam bahasa kerennya, mau tak mau...lambat atau cepat...akan membuat kita mulai bertanya kepada diri sendiri,"Kok kayaknya gw mulu neh yang selalu terlalu keras berusaha untuk membuat hubungan ini berhasil? OMG, dia tega banget sih ma gw?? Apa sih artinya gw dimata dia??Kok dia malah nyante-nyante aja?? Benernya dia cinta ga sih ma gw?? Bukan-kah harusnya gw merasa nyaman dalam hubungan ini??? de el el....

Nah, jika udah mulai timbul pertanyaan-pertanyaan seperti itu dalam diri kita, maka juga berarti kita mulai mempertanyakan "tingkat kesungguhan" sang pasangan dalam berhubungan. Jangan-jangan kita udah serius, doi malah "playing around" aja. Waduh...gawat dunk kalo seperti itu, bisa-bisa patah hati akan kita alami di kemudian hari.

Untuk menjaga terjadinya hal seperti ini sekaligus menilai apakah cowok kita termasuk dalam kategori yang disebut "Deal Breaker", maka setelah melalui sedikit penelitian sederhana dari beberapa resensi di dunia maya, diketahui ada lima jenis kepribadian utama dalam kategori deal breaker:

- The Scripwriter
.. adalah laki-laki yang selalu berkeinginan untuk 'membentuk' pasangannya sesuai dengan yang laki-laki ini mau, tanpa mempedulikan keinginan maupun perasaan sang wanita. Bahaya lainnya, laki-laki dalam kategori ini selalu memutuskan sendiri baik atau tidaknya setiap tingkah laku sang pasangan, yang kadang kala sering kali berakhir menuding pasangan telah berlaku kurang baik yang mengecewakannya. Laki-laki dalam kategori ini juga sangat lihat memutar-balikkan fakta sehingga sering kali sang wanita merasa seperti penjahat cinta. For example, he insist we were flirting with our friend. We disagree, but he insists we are, because he feels he knows us better than ourselves.

- The Man in Charge
...he always feels like he can't trust what he can't control. Unless he's interjecting his advice, keeping us on tract and checking up on us, he is not happy. He refuses to budge on things and can't trust that we'll be allrite on our own.

- The Man tanpa Fault
...pria yang tidak pernah merasa bersalah, melainkan selalu merasa benar. Konsekuensinya, pria ini akan selalu merasa tidak bertanggung-jawab atas apapun. Dia tidak pernah melakukan refleksi diri karena menempatkan dirinya lebih baik dari segala orang. Sang Lelaki Sempurna atau The Most Wanted Bachelor On Earth...begitulah julukan yang dia ciptakan untuk dirinya sendiri. ia tidak mengambil tanggung jawab untuk tindakannya. He's always making new friends who adore him.When we take him into our friend birthday dinner, he argues with everyone at the table. If there's a problem in our relationship, he tells us directly to see therapist on our own.

- The Invisible Man
... adalah seorang pria yang sangat 'menutup' hubungannya dengan sang pasangan dari dan kepada dunia luar. Dia tidak akan pernah memperkenalkan pasangan kepada orang-orang dekat dengannya dan dia pun tidak akan merasa perlu mengenal teman-teman dekat sang pasangan.

- The Little Boy
...poses as a man and finds life and relationship are easier to handle if he acts like a kid and remains needy. He'll never fully reciprocate our actions or take responsibilities for this. Career ambition and the future are foreign words.

Ketika kita berada dalam suatu hubungan dengan pria-pria dalam kategori diatas, kita sering menggunakan gagasan tentang masa depan untuk mengkompensasi saat sekarang. Seperti berpikir,"Segala sesuatu akan bekerja keluar sekali dia memberi saya cincin itu?".

Kita akan lebih sering berandai-andai karena ketika berhadapan dengan masa sekarang, yang ada hanyalah suatu kenyataan yang berbanding terbalik dengan harapan, yang lama-kelamaan akan membuat kita depresi, putus asa, semakin tidak bahagia dan akhirnya malah membuat kita merasa kehilangan jati diri karena tuntutan yang menggebu dari pasangan untuk menjadi seperti yang dia inginkan.

Untuk itu, sebaiknya kita harus lebih cepat dan jelas bertindak ketika suatu saat kita menemukan diri kita sedang berhubungan dengan lelaki yang berkategori deal breaker ini. Tunjukkan padanya bahwa kita bukanlah wanita yang bisa dia jadikan boneka-nya. Kita adalah wanita yang tau dengan jelas siapa diri kita, dan apa yang kita inginkan. Also coz men are not stupid. They are adult and they heard what we said -if they want to change, he will and if they dont, they won't, no matter how hard we try to persuade them. So, DON'T!