Tampilkan postingan dengan label Men. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Men. Tampilkan semua postingan

Jika Pria Pengen Bubar Jalan



Kenapa ya kaum pria itu ga bilang terus terang aja kalo emang mau putus? Kenapa juga mesti cari-cari alasan, bikin-bikin masalah yang kadang ga make sense…ga masuk akal? Terus betingkah ngeselin lagi. Kaum pria itu emang rajanya tega deh, kayaknya belum puas cuman bikin kita sedih….haruskah kita pusing mikirin tingkah laku dia yang ga jelas gitu?

Percaya deh, kalo para pria juga rada bingung mau ngejawab bagaimana. Apalagi stigma yang beredar di masyarakat, yang namanya pria sejati itu adalah pria yang mampu melindungi wanita. Sehingga apabila ada seorang pria yang kedapatan menyakiti seorang wanita, walaupun ‘cuman hatinya’, pastilah sederet julukan tak terhormat seperti cowok brengsek, cowok mata keranjang, cowok player, de el el pun mau tak mau, suka tak suka, harus disandangnya.

Tau ga kalo dibandingkan kaum wanita, pria bukanlah kaum yang dapat mengungkapkan perasaan hatinya dengan baik. Walaupun tidak dilarang, tetapi adanya stigma Pria Pantang Menangis, membuat kaum pria cenderung bersikap untuk tidak menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Percaya atau tidak, sikap seperti ini dilakukan oleh kebanyakan kaum pria karena mereka mengerti bagi kebanyakan wanita, ‘diputuskan cinta’ adalah sesuatu yang sangat melukai harga diri, dan tidak mudah untuk dilupakan begitu saja yang kadang memakan waktu yang tidak pendek, apalagi bila sang pria termasuk dalam kategori Pria Sempurna yang hampir tiada cela. Wah, bisa dibayangkan sang wanita tidak akan bisa menerima keputusan ini dengan mudah. Dan jujur, kaum pria pun memilih untuk tidak berurusan alias menghindari hal-hal konyol yang bisa dilakukan seorang wanita ketika mendengar keputusan pemutusan hubungan cinta ini. Sehingga tak heran, apabila kaum pria pun berpikir akan lebih baik bagi kedua belah pihak jika sang wanita lah yang memutuskan hubungan ini duluan.

Buat teman wanitaku, berikut ini beberapa tingkah menjengkelkan yang biasanya dilakukan kaum pria apabila bermaksud ‘minta putus hubungan’:
Mulai terlihat sering menghabiskan waktu dengan banyak wanita lain, apalagi bila ternyata dari sekian banyaknya wanita lain itu adalah teman-teman kita juga.
Well, pria itu percaya banget untuk jangan pernah membandingkan sang pacar dengan wanita lain. Nah, jika si dia ternyata sekarang tidak hanya membandingkan tetapi juga sering terlihat hanging out with many beautiful women dan lebih memilih untuk membiarkan diri kita ‘bengong’ sendirian…so you must be careful gals.


Terlihat semakin tidak memperhatikan penampilannya.
Semakin nyaman dalam berhubungan memang akan membuat pria semakin menunjukkan ‘jati diri’ mereka sendiri. Dari yang tadinya ujung rambut sampe ujung kaki terlihat ‘dandan abis’ ketika pertama kali PDKT ma kita, sampai ya cukuplah cuman kaos dan jeans saja yang kemudian menjadi busana wajibnya. Tapi bukanlah rasa nyaman ini maksudnya yang bermaksud dia katakan ketika suatu saat dirinya terlihat ‘tak terurus dan tak terawat’. Mulai dari jenggot dan kumis yang tak tercukur, sampai ulahnya ‘buang gas’ dan bersendawa sembarangan , bahkan tak malu-malu dilakukannya di depan keluarga dan teman-teman kita. Maksud dari tingkah laku pria dengan kelakuan seperti ini bukanlah bermaksud minta diperhatikan, tetapi lebih mencoba untuk mengatakan,”Hai….lo ga begitu penting lagi bagi gw untuk bersikap ‘charming’. Dan kalo lo malu ma gw, ya putus aja…gpp kok”.



Kita bukanlah lagi ‘dunianya’.
Kalo dulu kata-kata ‘everything I do, I do it for you’ atau ‘your happiness is everything to me’ sering ‘didendangkan’ olehnya, wah kalo sekarang mah boro-boro deh. Yang ada si dia berubah menjadi Mr Cruella de Vill dalam film 101 Dalmation, atau tiba-tiba jadi pelit minta ampun (Paman Gober aja kalah deh), tak disangkal lagi deh kalo putus hubungan adalah tujuannya.


Sebaliknya, si pria idaman terlihat semakin sangat manis bersikap.
Well…..a gay man is a woman best friend, tapi sepertinya a gay man juga tidak suka mengeluarkan suara-suara mirip tiruan suara bayi gitu deh. Dan juga tidak terlalu sering berkeluh kesah, bahkan menangis seperti yang sering dia lakukan akhir-akhir ini. Heiii…woman need man to be firm and give protection, dan kalau sekarang kok kayaknya sang pria malah bersikap untuk bertukar peran…ada apakah denganmu??


Mulai hobi ngomel
Apapun yang kita lakukan selalu terlihat salah di matanya. Dan ketika kita meminta penjelasan, maka sederet kalimat panjang seakan tanpa tanda titik berhamburan dari mulutnya, yang kemudian akan diakhiri dengan kalimat pendek namun menyakitkan seperti,”Tau ah gw bingung neh…kayaknya gw butuh ‘break’ deh.
Sebelum mulai panic, tolong sadari bahwa kaum pria hanya mencontoh apa yang biasanya dilakukan oleh kita. Karena, hal inilah yang biasa kita lakukan apabila kita –lah pihak yang menginginkan pemutusan hubungan. When we are the ones doing the dumping, we mask our actions with long-winded explanations.

Mulai sering komplen
Dari badan kita yang terlihat semakin gemuk, hidung kita yang pesek (padahal dari dulu tuh hidung kayaknya udah ada deh..bahkan sebelum jadian…malah dia dulu suka bilang hidung pesek ini yang memikat hatinya), atau cara jalan kita yang tidak seperti jalannya model di catwalk (sampai dia sengaja daftarin kita ke les model, tapi kita yang disuruh bayar sendiri…ih sedihnya dua kali lipat neh:(.

Cara terakhir yang paling ampuh apalagi kalo bukan.....dia pun selingkuh dan sengaja membuat kita tau mengenai perselingkuhan yang dia lakukan, seperti memamerkan 'gandengan' barunya.

Gals...breaking up is hard to do, and sometimes a man just needs a shortcut out. And for my male friends, Pat yourself on the back if you manage to get us to do the breaking up, but please make sure that you're not going to be the one who is actually having a heart broken.

Pria dan Wanita Cantik


Bisa dibilang semua ciri wanita idaman pria melekat pada dirinya. A woman with such as super model figure with big breasts and full buttocks, beautiful face, long hair, manicured nails and lux outfit, sehingga tak heran di setiap kesempatan dan suasana sang wanita itu selalu menarik perhatian para pria untuk meliriknya, memberikan senyumnya, bahkan ada yang memberanikan diri untuk menyapa berkenalan dengannya. Wah…wanita seperti itu, hari-harinya pastilah tidak sepi dari kehadiran setiap pria yang mencoba untuk dekat dengannya. So, ga heran apabila kemudian hari melihat sang wanita itu menyanding the most wanted bachelor sebagai pasangan hidupnya. Sang wanita itu pasti bahagia sekalia yaaa…Hm…andaikan setiap wanita beruntung dikarunia ‘anugerah’ seperti dirinya yaaa???
Rumput tetangga memang lebih hijau tetapi kenyataannya rumput tetangga tidaklah sehijau seperti yang kita lihat dari kejauhan. Begitupun juga halnya dengan sang wanita itu. Yang tadinya diriku mengira sang wanita itu selalu kelimpahan cinta dari para penggemarnya, ternyata tidaklah demikian. Memang benar sang wanita itu mempunyai banyak sekali penggemar, namun tidaklah demikian halnya dengan cinta. Karena dari sekian banyak penggemar yang memuja dirinya, tak ada satupun dari mereka yang menawarkan cinta yang tulus, cinta yang dewasa, cinta yang serius, cinta murni yang selalu didambakan oleh setiap wanita. Perjalanan cintanya tidak pernah sampai ke tujuan, dan selalu berakhir di tengah jalan. Memang, kaum pria juga dikenal lebih takut komitmen dibandingkan kaum wanita. Namun, sang wanita tidak pernah merasa menuntut, mendesak, ataupun melakukan hal-hal yang dapat membuat pria ‘lari ketakutan’. ?? Can someone be too attractive that it makes a man feels afraid and decides to run away???



Pria sering mengidentikkan penampilan wanita yang beautifully fashionable dengan high maintenance cost
Wanita yang selalu tampil modis, update fashion lengkap dengan perawatan dari ujung rambut sampai mata kaki tentunya tidak sedikit loh biaya yang diperlukan. Walaupun pria gemar melihat yang indah-indah, tetap aja bakalan mikir-mikir lagi kalo sudah berhubungan dengan apapun yang berkonotasi dengan uang alias biaya. Kalau cuman berpacaran gitu-gitu aja, mungkin si pria ga bakal mempermasalahkan hal ini. Tapi akan lain jadinya kalo hubungan yang serius dan jangka panjang ada di tahapan berikutnya dalam agenda masa depan. Langsung deh tuh, bayangan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memaintain kebiasaan dan gaya hidup si wanita langsung menjadi pikiran utamanya. Syukur syukur kalau si pria itu tajirudin, kalau cuman ‘berkecukupan’ aja, wah tentunya mau ga mau bakal mikir juga deh akhirnya. Yang ada di benak pria adalah,”Benernya saya cinta banget sih ma dia dan senang banget melihat dia selalu tampil cantik di segala kesempatan. Tapi nanti kalo sudah menikah, terlebih punya anak, saya terus terang meragukan apakah dia akan mau mengurangi sedikit biaya belanja dan salonnya? Lah wong sekarang saja, enggak gunting kuku sekali di salon saja, si dia udah enggak pede gitu. Apalagi nanti kalo setelah melahirkan, berapa banyaknya biaya yang harus saya keluarkan untuk mengembalikan kecantikan tubuh yang barangkali akan dituntut oleh dia?? Bukannya nanti saya ga sanggup sih, tapi kan lebih baik lagi kalo biaya tersebut dialokasikan untuk biaya lain yang lebih penting atau untuk menabung misalnya? Andaikan dia nanti mau berubah pun, apakah kemudian hari dia tidak akan menyesal?

Pria sering mengidentikkan penampilan wanita yang beautifully fashionable dengan JAIM
Penampilan dan sikap yang tiada cela seseorang seringkali juga, baik secara sadar maupun tidak, sering menuntut orang lain atau pasangannya untuk berpenampilan dan bersikap serupa. Wah untuk selalu menjaga sikap dan etika kayaknya masih terasa berat loh untuk sebagian besar kaum pria. Apalagi pria itu bila semakin merasa nyaman seseorang, maka sikap dan tingkah lakunya akan semakin ‘apa adanya saja’, atau dalam artian tidak JAIM. Maka dari itu, membayangkan menghabiskan hidup dengan seseorang yang selalu bersikap JAIM akan terasa menyiksa baginya. “Lagipula gw pengen merit dengan manusia biasa Vie, bukan dengan seorang ratu ataupun robot dan gw tidak akan pernah bersedia untuk jadi robot yang hidup pun harus diatur-atur,”demikianlah kata mereka.



Pria sering mengidentikkan penampilan wanita yang beautifully fashionable dengan tidak setia
OMG….sejauh dan separah itukah pikiran para pria? Kok tega-teganya membandingkan kecantikan wanita dengan ketidaksetiaan?? Ga ada hubungannya kaliiii…..Mungkin begitulah pikiran sebagian besar kaum wanita, tapi bagi pria tidaklah demikian. Pria juga kadang sering aneh juga sih. Di satu sisi, mereka bangga dapet cewek cantik nan seksi, tapi di lain sisi, mereka juga meragukan kesetiaan sang pacar. Kecantikan wajahnya tentu membuat sang pacar mendapatkan sekian banyak penggemar, yang mungkin dari sekian banyak penggemar itu, ada beberapa laki-laki yang kualitasnya melebihi mereka. Mungkin banget kan sang pacar kemudian pindah ke lain hati. “Memang sih cuman prasangka aja, tapi lama kelamaan kok prasangka ini semakin mengganggu dan tidak bisa dihilangkan. Daripada hati ini tak pernah tenang, lebih baik saya memilih bubar saja. Jujur, sampai hari ini saya masih sering merasa bersalah, tapi apa mau dikata. Saya tak sanggup menjalani sebuah hubungan yang tak membuat nyaman hati ini.”

Well....apapun katanya...Men are Men...tetap saja dan ada saja alasan pembenaran yang dibuatnya untuk menyelamatkan dirinya sendiri he...he..

Pria is (=) idem Wanita


Wanita saat ini sangat fokus pada kariernya. Wanita jaman modern sekarang ini adalah independen dan mandiri. Wanita berpendidikan tinggi yang berani bersuara dan sangat mapan secara finansial. Wanita super yang mampu untuk berbuat hampir semua hal dan apapun saja. Namun kenapa ya ketika wanita canggih ini berurusan dengan pria, malah kewalahan. Pria itu terasa begitu asing bagi si wanita dibandingkan tempat-tempat asing manapun yang pernah dijelajahinya. Teramat rumit untuk memahami pria itu, jauh lebih rumit dari masalah kerjaan yang terumit yang pernah dihadapinya. Apa sih yang sebenarnya diharapkan pria dari wanita? Kepribadian yang kuat, mandiri, kecantikan yang memukau dengan ditunjang oleh otak yang brilian...semua anugrah Tuhan yang langka...semua itu telah dimilikinya. Kombinasi lengkap nan sempurna, idaman setiap wanita di muka bumi ini. Juga satu hal yang paling penting....cinta tulus untuk sang pria...lalu, apa yang masih kurang untuknya??

Dalam kebingungan, beberapa wanita modern ini mungkin mencoba overcompensate dan melakukan segala sesuatu untuk menyenangkan banyak orang disekelilingnya, termasuk sang kekasih. Mereka ingin menyeimbangkan karir dengan kehidupan personal dengan melakukan banyak hal. Alih-alih yang niat awalnya hendak menyenangkan, malah menimbulkan masalah yang membawa keduanya berkubang dalam kekecewaan.

Laki-laki, mengapa jadinya terkesan seperti kaum wanita yang terkenal susah dipahami?

Laki-laki menginginkan seorang wanita yang mereka bisa ajak bersenang-senang bersama, bermanja-manja padanya, tergantung padanya......tetapi disisi lain, mereka juga ingin sang wanita mampu menghidupi dirinya sendiri dan mengambil keputusan apapun dalam hidupnya. Heyyy....terkesan 'serakah' dan 'banyak maunya' sekali kaum pria ini ya?? tak ada manusia yang sempurna di dunia itu, belum lagi manusia tidak mungkin untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkannya.

Ha...ha...kalau mau jujur, kaum wanita juga seperti itu lah. Bukan hanya kaum pria. Kita memimpikan pria yang macho, pekerja keras, dan mapan namun juga pengertian, penuh kasih sayang, tidak kasar, dan tanggung jawab. Nah, ga beda kan wanita dan pria?

Intinya adalah bahwa seorang pria menginginkan wanita yang akan membawa sesuatu yang menakjubkan bagi hidupnya. Mereka menginginkan seorang wanita yang dapat menjadi feminin dan rapuh, tapi juga bisa membawa percakapan yang cerdas. Ibarat halnya kebanyakan laki-laki yang gemar menikmati melihat wanita-wanita seksi, namun tidak lantas juga membuat mereka ingin berkencan dengan wanita-wanita seksi itu yang gemar memperlihatkan hampir seluruh 'asset' pribadinya ke wilayah publik.

Jadi, mungkin wanita hanya perlu lebih berusaha untuk lebih melihat melalui mata sang pria, untuk lebih mengenal kepribadiannya dan lebih mengetahui serta benar-benar memahami apa yang diinginkannya. Setelah itu, tinggal menyesuaikan diri. Tunjukkan padanya bahwa kita memiliki segala sesuatu yang diinginkannya dari seorang wanita. Jangan pernah merasa terlalu banyak memberi, karena cinta sejati memang hanya memberi dan tak pernah berharap untuk (balik) menerima.

Well.....Psikologi laki-laki tidak terlalu rumit, kan?:) Karena mereka hanyalah manusia biasa, sama seperti kita, wanita.

37 Reasons why Men Get Married:)

1. To have a life-long partner
2. He has found his true love
3. It is the right time to get married
4. He is getting old
5. He has a big house and he is alone
6. He has kids from his ex-wife and has no one to help
7. He needs a free life-long domestic helper
8. He has too much money and time
9. He is sick of his previous wife or wives
10. Religiously, they can, just like the Arabs.



11. He needs someone to bear him kids.
12. His first wife is infertile (or more accurately, it is the men's fault most of the time. So don't always blame the women.)
13. He is still a big boy and needs a motherly-figure to look after him
14. He needs to be satisfied sexually
15. His parents force him to
16. He sees he is lagging behind his peers and want to catch up
17. He can't cook and he needs a cook at home
18. His girl-friend's mother hinted him to get married and she had even booked the wedding venue for them and informed all the relatives they are planning to get married this year! (So he can't say no.)
19. The girl is very rich
20. Or the girl's father is very rich



21. Or the girl's father only does business with sons-in-law
22. He wants to take care of the girl for eternality and forever
23. The girl is dying and marrying him is her last wish...ha.....ha...
24. He gets married so that his parents can shut up
25. He gets married because his parents say that she is a nice girl
26. He gets married because he made her pregnant
27. He gets married because the girl's father will kill him if he doesn't
28. He gets married so that the girl can get citizenship (and they normally divorce later so that the girl with her family can move on and has a better life.)
29. He gets married to his childhood sweetheart
30. The girl swear that she will haunt him for life if he doesn't marry her (and he is scared! Very scared!)



31. He gets married because he has always want to start a family
32. He gets married because he wants to spend his life-time with her
33. He gets married so that he can take good care of her
34. He marries her so that she can escape from her own home
35. He marries her just simply he loves her a lot
36. And she loves him too
37. They get married because they are destined to. (It is fate at work! Or you can call it God's work!)

Berhubungan Dengan Lelaki Beristri?? No Way Deh!


Banyak wanita lajang, berkencan tanpa beban dengan pria yang masih terikat tali pernikahan. Saat jatuh cinta, memang terkadang logika tidak berbicara. Jika kamu sedang menjalin hubungan dengan pria yang masih menikah, sebaiknya pikir-pikir lagi untuk melanjutkan hubungan dengannya.

Pasalnya, mau tidak mau kamu akan dianggap sebagai orang ketiga dalam pernikahan. Kamu pun harus siap sakit hati karena tidak ada jaminan hubungan ini akan berjalan baik. Berikut 8 alasan sebaiknya tidak berkencan dengan pria beristri.

1. Ia tidak ingin membentuk masa depan dengan kamu
Banyak pria yang tidak merasa bahagia dengan pernikahannya kemudian mencari kebahagiannya di luar rumah. Salah satunya adalah dengan berhubungan dengan wanita lain sebagai pelampiasan.

Pria bisa saja berkata ia tidak pernah merasakan kebahagian dalam pernikahannya, dan baru merasakannya saat bersama kamu. Tetapi jangan anggap pernyataannya akan berujung pada komitmen karena ia hanya ingin membahagiakan dirinya sendiri dengan mengkhianati istrinya.

2. Sekali berselingkuh, mungkin akan berselingkuh lagi
Ketika pernikahan sedang tidak dalam keadaan baik dan ia mengatasinya dengan mendekati kamu. Seharusnya kamu bisa melihat caranya menangani masalah. Yaitu, bukan dengan menyelesaikan masalah tetapi malah mencari masalah baru. Jadi, jika sewaktu-waktu hubungan kamu sedang bermasalah bukan tidak mungkin ia mengatasinya dengan berselingkuh juga.

3. Hubungan yang melelahkan
Menjalin hubungan dengan pria yang masih beristri sangat melelahkan. Kamu harus selalu bertemu dengan bersembunyi-sembunyi. Jangan berharap kamu bisa dengan tenang berjalan bergandengan tangan di tempat umum.

4. Pria serakah
Pria yang masih terikat pernikahan dan menjalin hubungan dengan wanita lain bisa juga disebut sebagai pria serakah. Ia ingin memiliki segalanya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Hal itu merupakan tanda bahwa ia tidak menghargai lembaga pernikahan.

5. Ia membodohi kamu
Kata-katanya bisa saja sangat membuai dan menjanjikan komitmen yang lebih baik. Tetapi apakah kamu bisa mempercayai seseorang yang telah mengkhianati istrinya ? Cobalah untuk lebih berpikir panjang.

6. Dampak buruk pada anak-anaknya
Jika ia memiliki anak, hubungan kamu dengannya bisa merusak perkembangan anak-anaknya. Ia bisa kehilangan penghormatan dari anak-anaknya, dan anaknya pun bisa kehilangan sosok ayah.

7. Tidak ada jaminan
Meskipun ia sudah mengucapkan kata cinta, dan berjanji untuk segera mengakhiri pernikahannya, tidak ada jaminan ia langsung melakukannya. Pertimbangannya bukan hanya kamu tetapi banyak hal jadi jangan harap hal itu akan terealisasi dengan cepat.

8. Buang- buang waktu
Waktu kamu terlalu berharga untuk dihabiskan bersamanya. Rasa lelah sembunyi, sakit hati, deg-degan akan selalu kamu rasakan selama menjalin hubungan dengannya. Lebih baik mencari pria lain, yang masih lajang dan membangun hubungan lebih sehat.

If A Man Really Want Us..Ini Dia Tanda-Tandanya:)


If a man wants you, nothing can keep him away. If he doesn't want you, nothing can make him stay. Stop making excuses for a man and his behavior. Allow your intuition (or spirit) to save you from heartache.
Stop trying to change yourself for a relationship that's not meant to be.
Never live your life for a man before you find what makes you truly happy.
If a relationship ends because the man was not treating you as you deserve then heck no, you can't "be friends".
A friend wouldn't mistreat a friend.

Don't settle, if you feel like he is stringing you along, then he probably is.
Don't stay because you think it will get better.
You'll be mad at yourself a year later for staying when things are not better.
The only person you can control in a relationship is you.

Avoid men who've got a bunch of children by a bunch of different women.
He leaved them behind with so many of his own children, or he probably did not marry them when he got them pregnant, so this time why would he treat you any differently?

Maintain boundaries in how a guy treats you.
If something bothers you, speak up.
Never let a man know everything.
He will use it against you later.
You cannot change a man's behavior. Change comes from within.

Don't ever make him feel he is more important than you are... even if he has more education or in a better job.
Do not make him into a Quasi-god.
He is a man, nothing more nothing less.
Never let a man define who you are.

Never borrow someone else's man.
If he cheated with you, he'll cheat on you.

A man will only treat you the way you ALLOW him to treat you.
All men are NOT dogs.
You should not be the one doing all the bending because compromise is two way street.
You need time to heal between relationships.
There is nothing cute nor good about baggage... deal with your issues before pursuing a new relationship.

You should never look for someone to COMPLETE you.
A relationship consists of two WHOLE individuals. Look for someone complimentary, not supplementary.
Never co-sign for a man.
Don't fully commit to a man who doesn't give you everything that you need.
Keep him in your radar but get to know others.

Dating is fun...even if he doesn't turn out to be Mr. Right.
Make him miss you sometimes.
Or he will take you for granted if you always be ready for him.

Now, Who In The World Would 100% Understand Men?


The nice men are ugly. The handsome men are not nice. The handsome and nice men are gay. The handsome, nice and heterosexual men are married. The men who are not so handsome, but are nice men, have no money. The men who are not so handsome,but are nice men with money, think women are only after their money. The handsome men without money are after our money. The handsome men who are not so nice and somewhat heterosexual don't think women are beautiful enough. The men who think women are beautiful, that are heterosexual, somewhat nice and have money are pigs. The men who are somewhat handsome, somewhat nice and have some money and thank GOD are heterosexual are shy and never make the first move! The men who never make a first move automatically loose interest in us when we take the initiative.

Now, who in the world understands men? Men are like fine wine. They all start out like grapes, and it's our job to stomp on them and keep them in the dark until they mature into something women would like to have dinner with.

Geography Of Women VS Men



GEOGRAPHY OF WOMEN

Between 18 and 22, a woman is like Africa, half discovered, half wild, naturally beautiful with fertile soil.

Between 23 and 30, a woman is like Europe, well developed and open to trade, especially for someone with cash.

Between 31 and 35, a woman is like India, very hot, relaxed and convinced of her own beauty.

Between 36 and 40, a woman is like France, gently aging but still warm and a desirable place to visit.

Between 41 and 50, a woman is like Great Britain, With a glorious and all conquering past.

Between 51 and 60, a woman is like Yugoslavia, Lost the war and haunted by past mistakes.

Between 61 and 70, a woman is like Russia, very wide with borders now unpatrolled.

After 70, she becomes Tibet. Wildly beautiful, with a mysterious past and the wisdom of the ages....only those with an adventurous spirit and a thirst for spiritual knowledge visit there.


GEOGRAPHY OF MEN

Between 1 and 70, a man is like the USA. Ruled by a dick.

Jangan Pegang 'Burung-nya' Nak...Ga Terbang Kok:)


'Azka, jangan pegang-pegang 'burungnya'!

Teriakan adekku melarang kebiasaan anaknya untuk memegang 'sang burung' menarik perhatianku. Terus terang, ini bukan pertama kali aku mendengar kaum ibu memperingatkan anak-anak mereka yang berjenis kelamin pria untuk tidak memainkan penis mereka. Kadang-kadang kelakuan sang para ibu ini membuatku tersenyum geli. Kira-kira apa ngerti ya anak-anak yang kebanyakan berumur dibawah 4 tahun itu? Dan tawaku pun tidak bisa aku tahan ketika diriku mendengar anakku yang cewek, si Zahra, berkomentar "Wah memangnya 'anu-nya' dedek Azka ada sayapnya ya? Mungkin dedek Azka takut 'anu-nya' terbang, tante?"...ha...ha...ha....

Aku pun mempunyai satu orang anak cowok dan syukurnya anakku tidak mempunyai kebiasaan seperti keponakanku. Tapi, kelakuan keponakanku yang memegang penisnya seakan-akan memang takut 'sang burung terbang' seperti katanya Zahra ha....ha...membuatku berpikir, mungkin sudah saatnya para ibu menambahkan satu aturan baru lagi khusus untuk anak-anaknya yang berjenis kelamin pria, yaitu JANGAN MEMEGANG SANG BURUNG he..he...

Aku ga becanda kok. Aku hanya berpikir mungkin satu aturan baru ini perlu untuk mencegah kebiasaan memegang penis ini menjadi kebiasaan yang permanen, yang terbawa sampai mereka beranjak besar. Apalagi para ahli psikologi anak pada umumnya mengatakan bahwa ini adalah saalah satu fase tumbuh-kembang yang normal, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku setuju sekali, tetapi jangan sampe kebablasan juga. Kebiasaan ini yang dipandang wajar-wajar saja dilakukan anak-anak balita, akan berbeda sekali menjadi 'menjijikkan' apabila para remaja maupun dewasa pria masih sering kedapatan melakukan kebiasaan ini. Jadi, masih menurutku, tidak ada salahnya kaum ibu mengatakan 'Jangan berbicara selagi makan', juga menambahkan "no hands in the pants" or "no touching your penis in public" ha..ha..

Tapi, mengapa ya kok kaum pria dari anak kecil sampai usia dewasa seneng banget memainkan sang penis? Have boys and men really been carrying this burden in silence for centuries? Could this be the answer to their constant hornyness? Wah, kayaknya hanya para pria neh yang bisa menjawab misteri sang penis ini:)

13 Alasan Sang Pacar Tidak Mau Menikah (For Women Only:)


Pernah ga punya pengalaman setelah sekian lamanya berpacaran serius, namun si dia tak kunjung datang melamar. Padahal, udah sekian banyak 'hints' yang kita beri. Dari hint yang 'jinak-jinak merpati' sampe hint 'nginjek' ala wartawan pun sudah kita lakoni. Tapi kok kayaknya ga ngefek ya?? Si dia tetap 'cool' aja tuh. So what do we suppose to do then?
Lupain aja kali yak...Well, kayaknya sih emang itu yang terbaik, tapi kan ga boong kalo kita akan penasaran banget akan sikap dia yang ber-misterius-rius ria.

Kira-kira kenapa ya dia seperti itu?? Yok, kita tebak2-tebak buah manggis:)

1. Mungkin si dia itu termasuk aliran yang pesuka sesama jenis
OMG....ga mungkin banget kali, toh selama berpacaran kayaknya dia 'normal-normal' aja, ga 'dingin' tuh...
Well, emang sih kesannya 'ridicilous' ya...tapi ga ada yang ga mungkin di dunia ini.

2. Kita-nya yang terlihat 'kebelet' menikah
Bagaimanapun saran nyokap-nyokap kita yang kayaknya kunooooo banget, ternyata masih tetap ampuh loh di jaman abad 21 ini. Termasuk saran-nya nyokap yang berbunyi,"Jadi perempuan itu sebaiknya 'jinak-jinak merpati'" atau "Jangan genit-genih toh, cowok itu umumnya suka 'mengejar' ketimbang 'dikejar' atau saran yang terkesan KETUS banget,"Cewek itu yang dilihat adalah HARGA DIRINYA"....weleh weleh weleh, kok kayaknya jadi cewek sedih banget yak, tapi ya kenyataannya emang begitu, seperti yang diakui oleh cowok-cowok kalo mereka tuh langsung 'ilfil' ngeliat cewek yang ter-obsesi minta dikawinin.

3. Dia emang perlu kita 'tindak tegas'
coba deh kita kasih dia "Surat Peringatan" dulu kali yak....Because If he is not making the moves after a few years, it is very likely that he never will. So, better to make it clear,"No Ring, No Relationship":)

4. Ga suka atau ga pengen ber-komitmen dulu
Katanya temen aku,"Kalo emang mau makan sate kambing, mengapa mesti beli kambingnya?" he..he...

5. Si dia merasa belum mapan
Cowok tuh suka mengasumsikan menikah dengan kewajiban finansial. So, kalo dirinya merasa belum yakin bisa membiayai 'anak orang', keinginan menikah sepertinya belum akan terlintas dalam benaknya.

6. Trauma akan perceraian
Apabila dia merupakan seorang yang pernah mengalami perceraian, baik langsung maupun tidak, hal ini akan sangat mempengaruhi pandangannya terhadap perkawinan.

7. Already in 'comfort zone'
Emang bener juga kata orang kalo pacaran sebaiknya jangan terlalu lama. Tiada lain dan tiada bukan yang dikhawatirkan adalah keengganan untuk meninggalkan 'kenyamanan' ini. Bayangkan aja, tanpa komitmen yang lebih jauh, seorang cowok dengan berpacaran bisa mendapatkan perhatian dari seseorang yang disayanginya atau bisa mendapatkan intimacy yang diinginkannya, tanpa harus khawatir dibebankan tanggung jawab yang seperti yang terdapat dalam perkawinan. Think about it, all the pressures of marriage without the absolute commitment? It rarely lasts.

8. Si dia belum bersedia untuk 'berbagi'
Bayangan untuk membagi semua yang dipunyai hasil jerih payahnya bekerja selama ini dengan seseorang -well kalau janda dengan dua anak seperti diriku berarti bukan hanya seseorang melainkan tiga orang he..he...-, untuk beberapa pria, hal ini tidaklah mudah.Why in the world would he want to surrender all that he has built for something that honestly isn’t all that sacred anymore?

9. Tau aja ada yang lebih baik
Bayangan akan adanya potensial kandidat seorang wanita yang lebih cantik, lebih seksi, lebih pintar, lebih baik, lebih segala-galanya dibandingkan pasangannya saat ini, membuatnya selalu ragu untuk memutuskan melangkah lebih jauh.

10. Dia pengen jadi suami, tapi ga pengen jadi seorang 'ayah'
Pikiran akan direpotkan oleh kehadiran seorang atau beberapa anak dalam kehidupan perkawinan akan membuat dirinya ketakutan dan lari mengambil langkah seribu.

11. The relationship is not really that long yet
Once, Male friend of mine said,"I had only been with this girl for two months when she told me that she thought I was, “The One!” And I just ignored her until she went away."

12. Alasan klasik seperti 'orangtua tidak setuju'atau 'sudah dijodohkan'
Beberapa pria mengatakan walaupun sangat mencintai pasangannya dan seberapa ingin mereka menikah, namun sang orangtua tidak setuju, maka mereka akan lebih memilih 'melupakan' mimpi untuk menikah.

13. Masih 'terikat' dengan seseorang, baik itu dalam pernikahan maupun hanya berpacaran dan entah itu 'istrinya, pacarnya, atau malah anaknya':)

Mengapa Cowok Suka Banget Berselingkuh?? Udah Bawaan Orok Seh:)


Kenapa sih cowok suka selingkuh?? Wahhhh pertanyaan era jadul tuh. It is such an age-old question, tapi masih sering aja menjadi pertanyaan favorit-nya kaum wanita, apalagi kalo habis diselingkuhin pasangannya. Langsung deh curhatan mereka hanya akan seputaran,"Kenapa seh tega banget cowok gw nyelingkuhin gw? Apa sih yang dia ga dapet dari diri gw?..dan..sederet mengapa begini dan mengapa begitu lainnya. Dan....jawabannya pun akan sangat bervariasi pula. Tapi, pada dasarnya seh sama aja yaitu ya sifat dasar kaum cowok itu sendiri yang 'animal instinct' nya lebih dominan daripada kaum wanita. Lalu, apakah sifat 'animal instinct' yang dominan itu lantas mengaburkan logika sehat sifat kemanusiaannya yang mengatakan bahwa 'cheating is wrong habit' atau ' being unfaithful is really forbidden to married man'??

Almost all men know that cheating is wrong, yet many they still do it. Yet, by their very nature, men constantly feel an impulse to cheat. Sering orang mengibaratkan, pria itu seperti kucing, udah dikasih makan enak sampe kenyang eh ikan asin tetangga disikat juga he..he...itu baru kucing biasa loh, apalagi kalo yang namanya Kucing Garong...weleh weleh tambah berabe kan urusannya:)

Lalu, apakah keadaan suatu hubungan akan menentukan cowok itu akan selingkuh atau tidak?? Maksudnya, jikalau sang cowok mempunyai suatu hubungan yang sehat dann bahagia dengan pasangannya, akankah sang cowok masih akan melakukan perselingkuhan?? Well, I have to say why not??

Reasons why men are unfaithful in a happy relationship may be not because of their mate. There is often very little emotion involved when a man cheats. Just like the dog barking after someone knocked on the door, some men cheat because they weren't thinking. It probably happened too fast and seemed too natural for them to avoid it. Iseng-iseng berhadiah, tanpa direncanakan, lalu terjadilah sudah.

Berpotensinya seorang cowok untuk melakukan perselingkuhan juga tidak tergantung dari keadaan status sosial-ekonominya, ganteng-jeleknya, berpendidikan atau tidak, atau berapapun usianya. Forces such as sexual attraction, companionship, excitement and curiosity can pull men toward affairs. Affairs are often glamorized in movies, romance novels, soap operas, and TV shows. Public disclosure of public figures having affairs is headline news because people are fascinated and titillated by hearing about others' affairs. Men are bombarded with images of women as sex objects in advertising and marketing campaigns. Over and over, the message to men is that the good life includes a procession of sexy women in their lives.

Dan sederet alasan lainnya lagi mengenai "Mengapa Cowok Berselingkuh" antara lain:

- Karena adanya 'alasan' untuk berselingkuh
Pepatah yang mengatakan 'men are only as faithful as their options'ada benarnya juga loh. So, ketika ada 'kesempatan' di depan mata plus didukung oleh sifat 'animal instinctnya', akan sangat susah bagi kaum pria untuk menolak godaan nan menggiurkan tersebut. Mubazir, itu alasan mereka:)

- Karena ego-nya
Sometimes men don't feel like they are attractive to the opposite sex any more and when a woman shows some interest, not only does a man react, he may allow her to stroke his ego and more. Sudah rahasia umum kalo pria menjunjung tinggi egonya setinggi bintang di langit. And there's nothing like the thrill of the chase to men on the hunt. When they are finally rewarded for their efforts, their egos swell even larger.

- Ketidaksesuaian dengan pasangan
Mungkin, seiring waktu berjalan, sang pria semakin menemukan banyak ketidaksesuaian dengan pasangannya. Dan kebetulan di saat yang bersamaan, sang pria menemukan WIL yang, kebetulan lagi, mempunyai banyak kesamaan dengannya, entah itu hobby ataupun pola pikir. Dan dari kesamaan-kesamaan yang sederhana dan tampak tidak berbahaya itu, later on He may check out if he is compatible with her under the sheets also:)

- Juteknya dan terlalu posesifnya pasangan-ku
Men will sometimes cheat to get away from an overly critical or argumentative partner and over possesive partner. Sometimes, he just needs to be around someone who is calm, negotiable and understanding.

- Beneran jatuh cinta loh
Walaupun jarang terjadi, tapi alasan yang berikut ini dapat terjadi. Saking nyamannya dia bersama sang WIL, dia tidak akan mau kehilangan sarang baru cintanya, walaupun dia tidak akan meninggalkan keluarganya, karena anak-anak, bukan karena cinta terhadap istrinya.

- Sex yang payah
For women, love comes first than sex. But for men,sex is most of anything. If a man has a disinterested partner or isn't getting enough sex to fulfill him, there is a good chance he will have an affair. Some men cheat because they want to try new sexual things that their current partner will not try.

- Balas dendam
Sederhana aja filosofinya,"Tidak ada cara yang lebih mudah dan lebih ampuh untuk membalas perlakuan pasangan yang selingkuh selain dengan membalas melakukan perselingkuhan terhadap dirinya".

- Delicious Temptation
Some men get tired of having steak for dinner every night and want to try a hamburger. The same goes for sex with a woman. That's why men don't necessarily always cheat with women who are more attractive than their partners. It's new, different and exciting.

- Dangerous Challenge of Trial and Error
Salah satu prinsip cowok yaitu 'what she doesn't know, won't hurt her', juga bikin cowok untuk coba-coba selingkuh. He might cheat to see if he smart enough to get away with it. Adrenalin berpacu, jantung berdebar-debar, otak berputar keras, semakin menambah nikmatnya perselingkuhan maka semakin terasa hiduplah dunianya.

- Ga Dewasa
They are not ready for commitment but fail to communicate this to their partner. Believe it or not most men don’t really know how end relationships. Truth be told, they’re pretty crap at it. They’d rather cheat while they’re with their wife/girlfriend so they could keep them in the picture until they are able to make up their minds as to what they really want. This could be put down to emotional immaturity because they fail to see that their inability commit to one woman would eventually hurt others when the truth is revealed (and it always is). Bottom line is, they cannot have their cake and eat it.

- Sangat mudahnya kaum wanita untuk memaafkan perselingkuhan
Kata pepatah dari mamaku benar juga loh,"Sekali pria berselingkuh, maka pria tersebut akan tetap berselingkuh (apabila melihat peluang, tentunya)".


Reasons why men cheat can be more complex than the above list or even be a combination of a few different reasons. Nevertheless, no reason is good enough reason to lie and be dishonest. After all, Karma can be a bitch. So to male friends, please don't!
To my gals friends, please be ready with Pre-Marital Agreement:)

My Single Ladies Friends....Watch Out From Married Men Charm....So Tempting But Dangerous..:)


What is true about the woman who gets involved with a married man is that she is looking for attention and affection. Most likely she is not looking for a married man with whom she is plotting to have an affair. There are a few predatory women out there who do just that but the majority of affairs start out naively. She is likely to have been previously hurt in a relationship. She may or may not know that the man is married. What occurs first is she recognizes that he is paying attention to her. He may just listen to her. It may just be a momentary encounter where their eyes meet and a connection is made. They may be working together on a project and either of them may distinguish themselves in some way. What initially happens is likely to be chemistry. What happens after that varies, however, it usually follows this pattern. When the woman discovers that he is married, she will make it clear that she doesn't have relationships with married men.That is the signal for the man to go into conquest mode.

He will pursue her possibly for years because he enjoys the chase. She will continue to refuse his advances as long as she can tolerate it or until he catches her at a weak and vulnerable moment. If she has a good relationship in her life, chances are she can outlast him, but if she is single, available or married and unhappy, she will eventually succumb. Why? Because the man is so charming, heis wonderful, he is a knight in shining armor, he is a hero, he is this wonderful dedicated family man who is wonderful with his children and attentive to his wife. So the woman asks herself what is she doing?



She continues to say no and the more she says no, the more aggressive and charming and attentive he gets. This is the ultimate male challenge, to win over a woman who is saying no even though he knows she really is attracted to him. A married man will work harder than any available man to make a woman fall in love with him.
He will be more charming, loving, attentive and wonderful than a woman can imagine that any man can be. So what happens next is this woman who finally surrenders to her feelings for this man, asks him to leave his wife for her?

The response from him will almost inevitably be one of two, but I'm married and I'll never leave my wife or yes, I'll leave my wife, but not yet (she's not ready,my children are too young, I can't afford it yet, my mother won't approve etc.) Initially the woman will respond with anger. "If you love your wife what are you doing with me?" Here is the clincher that finally hooks the woman, he is committed to his wife and the woman buys into his honorable dedication to his wife and thinks if only I could have a man who loves me like that.

It is at this point in their relationship that the woman's final act of settling may occur.
Either she will end it and go off to nurse her broken heart, wondering how he could have been so wonderful and such a heel at the same time, or she will continue the affair and settle for being the other woman in his life. Either way the woman is damaged. The man will go back to his wife who was either completely unaware of the romantic drama or who also chooses to settle by living in denial of his infidelity. Then life just goes on as usual.

When A Married Man Begins To Flirt....



Who is the married man? First of all he is a man. Men are results oriented. Men have a lot of testosterone. They aren't good at deciphering what women want, especially their own wives.The married man used to run his own life. He came and went as he pleased; he watched or played baseball whenever he wanted. He lived his own lifestyle. He could have his woman with him whenever he wanted and she would pay all of her attention to him. Now he is married with a couple of kids, a job he has because it pays the most not because he loves it so much, and a wife who used to cater to him exclusively who now has to divide her time between him, the kids, the house and usually her job.

So this married man goes to work and comes home and goes back to work the next day. At work there is this woman. She is single, attractive, smart, capable, and someone who has time to pay attention to him. It starts as an innocent flirtation. In his mind he is flattered, it is fun, and exciting and just a little bit naughty. What could be more harmless? I'm married.I'm safe. I can just have a little fun with this. So it continues.He thinks he can just experiment a little. Let's see how charming and creative I can be. Let's see if I can get this woman to fall for me.
So he starts flirting just to see what happens. Not a surprise, she responds to the flirting by flirting back.

However, in his mind it is not cheating. He hasn't done anything wrong. In the beginning, he even tells his wife about this woman. He tells her about how smart she is or about some accomplishment, usually what made him notice her in the first place. Wives usually miss the first clues.

The thought of the effect of his harmless flirtation on the single woman does not even enter his consciousness. So the harmless flirtation continues. It makes the married man feel good. He is happier at home and everything seems hunky dory. He becomes too far by telling the woman his wife doesn't understand him, she doesn't have time for him, or she just is cruel to him and the other woman will feel sorry and not long after becomes his confidant by starting to believe that he really has no choice in the matter. He needs her because his wife is so … whatever. And he also not forget to tell his woman that he keeps staying with his wife just because of the children. Since then, not only having the family besides, this married man is now also having the other woman in his life. The flirtation now becomes the beginning of the affair!

Pria-Pria ReSe Yang Harus Dihindari Oleh Wanita


Berhubungan dengan seorang yang tidak konsisten atau si-ingkar janji atau si-takut komitmen yang semuanya disebut "Deal Breaker" dalam bahasa kerennya, mau tak mau...lambat atau cepat...akan membuat kita mulai bertanya kepada diri sendiri,"Kok kayaknya gw mulu neh yang selalu terlalu keras berusaha untuk membuat hubungan ini berhasil? OMG, dia tega banget sih ma gw?? Apa sih artinya gw dimata dia??Kok dia malah nyante-nyante aja?? Benernya dia cinta ga sih ma gw?? Bukan-kah harusnya gw merasa nyaman dalam hubungan ini??? de el el....

Nah, jika udah mulai timbul pertanyaan-pertanyaan seperti itu dalam diri kita, maka juga berarti kita mulai mempertanyakan "tingkat kesungguhan" sang pasangan dalam berhubungan. Jangan-jangan kita udah serius, doi malah "playing around" aja. Waduh...gawat dunk kalo seperti itu, bisa-bisa patah hati akan kita alami di kemudian hari.

Untuk menjaga terjadinya hal seperti ini sekaligus menilai apakah cowok kita termasuk dalam kategori yang disebut "Deal Breaker", maka setelah melalui sedikit penelitian sederhana dari beberapa resensi di dunia maya, diketahui ada lima jenis kepribadian utama dalam kategori deal breaker:

- The Scripwriter
.. adalah laki-laki yang selalu berkeinginan untuk 'membentuk' pasangannya sesuai dengan yang laki-laki ini mau, tanpa mempedulikan keinginan maupun perasaan sang wanita. Bahaya lainnya, laki-laki dalam kategori ini selalu memutuskan sendiri baik atau tidaknya setiap tingkah laku sang pasangan, yang kadang kala sering kali berakhir menuding pasangan telah berlaku kurang baik yang mengecewakannya. Laki-laki dalam kategori ini juga sangat lihat memutar-balikkan fakta sehingga sering kali sang wanita merasa seperti penjahat cinta. For example, he insist we were flirting with our friend. We disagree, but he insists we are, because he feels he knows us better than ourselves.

- The Man in Charge
...he always feels like he can't trust what he can't control. Unless he's interjecting his advice, keeping us on tract and checking up on us, he is not happy. He refuses to budge on things and can't trust that we'll be allrite on our own.

- The Man tanpa Fault
...pria yang tidak pernah merasa bersalah, melainkan selalu merasa benar. Konsekuensinya, pria ini akan selalu merasa tidak bertanggung-jawab atas apapun. Dia tidak pernah melakukan refleksi diri karena menempatkan dirinya lebih baik dari segala orang. Sang Lelaki Sempurna atau The Most Wanted Bachelor On Earth...begitulah julukan yang dia ciptakan untuk dirinya sendiri. ia tidak mengambil tanggung jawab untuk tindakannya. He's always making new friends who adore him.When we take him into our friend birthday dinner, he argues with everyone at the table. If there's a problem in our relationship, he tells us directly to see therapist on our own.

- The Invisible Man
... adalah seorang pria yang sangat 'menutup' hubungannya dengan sang pasangan dari dan kepada dunia luar. Dia tidak akan pernah memperkenalkan pasangan kepada orang-orang dekat dengannya dan dia pun tidak akan merasa perlu mengenal teman-teman dekat sang pasangan.

- The Little Boy
...poses as a man and finds life and relationship are easier to handle if he acts like a kid and remains needy. He'll never fully reciprocate our actions or take responsibilities for this. Career ambition and the future are foreign words.

Ketika kita berada dalam suatu hubungan dengan pria-pria dalam kategori diatas, kita sering menggunakan gagasan tentang masa depan untuk mengkompensasi saat sekarang. Seperti berpikir,"Segala sesuatu akan bekerja keluar sekali dia memberi saya cincin itu?".

Kita akan lebih sering berandai-andai karena ketika berhadapan dengan masa sekarang, yang ada hanyalah suatu kenyataan yang berbanding terbalik dengan harapan, yang lama-kelamaan akan membuat kita depresi, putus asa, semakin tidak bahagia dan akhirnya malah membuat kita merasa kehilangan jati diri karena tuntutan yang menggebu dari pasangan untuk menjadi seperti yang dia inginkan.

Untuk itu, sebaiknya kita harus lebih cepat dan jelas bertindak ketika suatu saat kita menemukan diri kita sedang berhubungan dengan lelaki yang berkategori deal breaker ini. Tunjukkan padanya bahwa kita bukanlah wanita yang bisa dia jadikan boneka-nya. Kita adalah wanita yang tau dengan jelas siapa diri kita, dan apa yang kita inginkan. Also coz men are not stupid. They are adult and they heard what we said -if they want to change, he will and if they dont, they won't, no matter how hard we try to persuade them. So, DON'T!

Pria Ber-Etika...Masih Ada Ga Ya Jaman Sekarang di Jakarta???



Pengalaman pernah bekerja di negeri orang, Singapura, walaupun hanya selama setahun, namun mengajarkan sesuatu hal yang sebenarnya sih tidak baru, tapi selama ini mungkin luput diajarkan oleh kebanyakan generasi tua kepada generasi dibawahnya di Indonesia. Sesuatu hal baru itu disebut etiket seorang pria dalam memperlakukan lawan jenisnya atau bahasa Inggrisnya dikenal sebagai The Gentlemen’s Etiquettes.

Selama ini, dari kecil sampai besar, belum pernah ada seorang pria yang menarik-kan kursi mempersilahkan diriku untuk duduk ketika kami hendak menikmati makan malam, seperti halnya belum pernah ada juga seorang pria membukakan pintu depan mobilnya untukku. Yang pernah diriku alami sih front lobby door boy di hotel-hotel yang membukakan pintu mobil ketika berhenti di depan lobby hotel. Well, iya pernah sih ada pria yang membukakan pintu depan mobil ketika diriku hendak menumpang mobil tersebut, tapi ya itu…..pria itu lagi-lagi front lobby door boy hotel juga he..he..Jadi pengalaman diriku dibukakan pintu mobil di Jakarta ini ya hanya sekitaran kegiatan buka tutup pintu mobil di hotel-hotel (apa sih alvi neh he..he..)

Weitss….oh iya hampir lupa….selain di hotel, diriku ini juga pernah kok mempunyai pengalaman dibukakan pintu depan mobil oleh seorang pria yang bukan berprofesi sebagai front lobby door boy melain oleh seorang pria yang tresno alias jatuh hati pada diriku ini pada waktu jaman kuliah dulu. Mungkin karena ingin berlaku romantis, si dia membukakan pintu mobilnya ketika diriku hendak menumpang mobilnya. Tetapi seingat-ku sih, bukannya merasa bahagia karena diperlakukan romantis oleh si dia, diriku ini malah berkomentar “ih lo tuh kok norak banget sih..sok berlagak gentleman segala…sok romantis…norak tauuuuu”. Waduh, sekarang ini aku baru nyadar kalo ternyata yang norak banget itu si Alvi…ya diriku ini…widih…jadi malu deh…(untuk si dia, teman-ku waktu jaman kuliah dulu yang pernah membukakan pintu mobil-mu untuk si Alvi yang norak ini….tolong maaf-kan diriku yang sok tau ini yaaaa).

Pokoknya banyak banget deh pelajaran etiket yang aku dapat, walaupun tidak diajarkan secara formal di kelas seperti di John Robert Powers, tapi by experience langsung yang walaupun mesti siap rada-rada gimana gitu…rada-rada malu pas ketauan si Alvi ternyata ga ber-etiket banget. Misalnya, ketika diriku ini malah nyelonong ke pintu sebelah kiri ketika si boss-ku udah membukakan pintu mobil sebelah kanan untukku atau ketika diriku lupa menaruh sendok kecil di tatakan cangkir-ku sehabis mencampur gula di dalam cangkir teh-ku atau ketika diriku malah berebutan dengan dirinya hendak membuka pintu kantor duluan (waduh…boss-ku itu sampe geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan-ku yang terasa aneh bin ajaib bagi dirinya). Ya gimana yaaaa, belajarnya kan ga pake uang alias gratis…ya jadi wajar-wajar lah kalo harus siap malu..ketimbang mesti harus bayar mahal seperti kelas etiket di John Robert Powers.

Namun, sesuatu yang menurut-ku jarang ditemui oleh boss-boss di Indonesia adalah pengalaman diriku ketika bersikeras menolak bantuan boss-ku untuk menenteng tas yang berat banget. Karena sadar diri sebagai ‘anak buah’ dan juga melihat umur boss aku yang jauh lebih tua, diriku merasa aku yang seharusnya membawa tas-tas kerja itu tapi ketika aku utarakan alasan keberatanku kepada boss-ku itu, komentar singkatnya hanyalah “walaupun kamu staff saya, tapi kamu tetap seorang wanita yang patut dan berhak dihargai oleh seorang pria, apapun status dan jabatannya, dengan membawa barang yang berat seperti ini yang tidak pantas untuk dibawa oleh seorang wanita apabila ada seorang pria bersamanya”. Nah, bayangin deh teman-teman…langka banget kan kualitas boss seperti itu di Indonesia???

So, pengalaman ini membuat diriku bertekad untuk mengajarkan sedini mungkin etiket seorang pria dalam memperlakukan seorang wanita kepada anak lelaki-ku. Mau tau etiket tersebut terdiri dari sikap-sikap seperti apa saja?? Well, please check this out:)




- Ketika hendak turun ke bawah melalui tangga atau escalator, pria harus lebih dulu dimana sekiranya terjadi kecelakaan, maka si pria dapat menolong si wanita. Namun, ketika hendak menaiki suatu tangga atau escalator, sang wanita kali ini yang harus terlebih dahulu dengan alasan kehati-hatian yang sama.

- Ketika hendak memasuki atau keluar dari lift, sang pria harus menekan tombol open dan menahan pintu lift tersebut sampai sang wanita keluar atau masuk dari/ke dalam lift.

- Ketika memasuki/keluar dari suatu gedung/bangunan, sang pria membuka pintu untuk sang wanita dan mempersilahkan sang wanita untuk masuk terlebih dahulu.

- Namun sebaliknya, ketika memasuki rumah, pria membuka pintu dan masuk duluan baru kemudian istri dan anak-anaknya.

- Untuk gedung atau bangunan dengan pintu yang berputar, let the lady enters first. Gently get the door moving; step into the next “stall”, and continue pushing, so she doesn’t need to.

- When walking down the street, the man should be between the lady and the traffic.

- Selalu buka-kan pintu mobil untuk wanita. Setelah itu, berputarlah ke sisi yang berlawanan dan buka pintu di sisi tersebut. Jangan pernah sekali-kali sang pria meminta sang wanita untuk membuka pintu mobil bagian lainnya dari dalam.

- Ketika hendak pergi berkencan, sang pria harus menjemput pasangannya ke dalam rumah si wanita, dan meminta ijin kepada orangtuanya (bila ada). Never sit in the car and honk the horn. After a date, a man walks a lady to her door.

- If a woman drives to a man’s place, the man walks her to her car when she is ready to go, opens the door, and helps her get in.

- A man respects a woman’s boundaries. “No” means “no,” even if he thinks it’s probably “yes” and never calls a woman out of her name.

- A man never…E-V-E-R hits a woman.

- A man never tries to buy love, because he’ll never finish paying for it but he has to be ready helping a lady with her suitcase.

- But A man ALWAYS pays for the first date:), remove his hat upon entering a restaurant and pulls out the lady’s chair, and helps her get seated before he sits down.

Well, mungkin cuman itu yang sempat diriku pelajari selama setahun berada di negeri orang yang penuh dengan tata-krama ala dunia barat, tapi setidaknya melakukan hal-hal tersebut diatas tidak lantas membuat harga diri seorang pria jatuh. Malah sebaliknya, sang pria dengan etiket diatas akan menjadi The Most Wanted Bachelor In Town:)