Jika Pria Pengen Bubar Jalan



Kenapa ya kaum pria itu ga bilang terus terang aja kalo emang mau putus? Kenapa juga mesti cari-cari alasan, bikin-bikin masalah yang kadang ga make sense…ga masuk akal? Terus betingkah ngeselin lagi. Kaum pria itu emang rajanya tega deh, kayaknya belum puas cuman bikin kita sedih….haruskah kita pusing mikirin tingkah laku dia yang ga jelas gitu?

Percaya deh, kalo para pria juga rada bingung mau ngejawab bagaimana. Apalagi stigma yang beredar di masyarakat, yang namanya pria sejati itu adalah pria yang mampu melindungi wanita. Sehingga apabila ada seorang pria yang kedapatan menyakiti seorang wanita, walaupun ‘cuman hatinya’, pastilah sederet julukan tak terhormat seperti cowok brengsek, cowok mata keranjang, cowok player, de el el pun mau tak mau, suka tak suka, harus disandangnya.

Tau ga kalo dibandingkan kaum wanita, pria bukanlah kaum yang dapat mengungkapkan perasaan hatinya dengan baik. Walaupun tidak dilarang, tetapi adanya stigma Pria Pantang Menangis, membuat kaum pria cenderung bersikap untuk tidak menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Percaya atau tidak, sikap seperti ini dilakukan oleh kebanyakan kaum pria karena mereka mengerti bagi kebanyakan wanita, ‘diputuskan cinta’ adalah sesuatu yang sangat melukai harga diri, dan tidak mudah untuk dilupakan begitu saja yang kadang memakan waktu yang tidak pendek, apalagi bila sang pria termasuk dalam kategori Pria Sempurna yang hampir tiada cela. Wah, bisa dibayangkan sang wanita tidak akan bisa menerima keputusan ini dengan mudah. Dan jujur, kaum pria pun memilih untuk tidak berurusan alias menghindari hal-hal konyol yang bisa dilakukan seorang wanita ketika mendengar keputusan pemutusan hubungan cinta ini. Sehingga tak heran, apabila kaum pria pun berpikir akan lebih baik bagi kedua belah pihak jika sang wanita lah yang memutuskan hubungan ini duluan.

Buat teman wanitaku, berikut ini beberapa tingkah menjengkelkan yang biasanya dilakukan kaum pria apabila bermaksud ‘minta putus hubungan’:
Mulai terlihat sering menghabiskan waktu dengan banyak wanita lain, apalagi bila ternyata dari sekian banyaknya wanita lain itu adalah teman-teman kita juga.
Well, pria itu percaya banget untuk jangan pernah membandingkan sang pacar dengan wanita lain. Nah, jika si dia ternyata sekarang tidak hanya membandingkan tetapi juga sering terlihat hanging out with many beautiful women dan lebih memilih untuk membiarkan diri kita ‘bengong’ sendirian…so you must be careful gals.


Terlihat semakin tidak memperhatikan penampilannya.
Semakin nyaman dalam berhubungan memang akan membuat pria semakin menunjukkan ‘jati diri’ mereka sendiri. Dari yang tadinya ujung rambut sampe ujung kaki terlihat ‘dandan abis’ ketika pertama kali PDKT ma kita, sampai ya cukuplah cuman kaos dan jeans saja yang kemudian menjadi busana wajibnya. Tapi bukanlah rasa nyaman ini maksudnya yang bermaksud dia katakan ketika suatu saat dirinya terlihat ‘tak terurus dan tak terawat’. Mulai dari jenggot dan kumis yang tak tercukur, sampai ulahnya ‘buang gas’ dan bersendawa sembarangan , bahkan tak malu-malu dilakukannya di depan keluarga dan teman-teman kita. Maksud dari tingkah laku pria dengan kelakuan seperti ini bukanlah bermaksud minta diperhatikan, tetapi lebih mencoba untuk mengatakan,”Hai….lo ga begitu penting lagi bagi gw untuk bersikap ‘charming’. Dan kalo lo malu ma gw, ya putus aja…gpp kok”.



Kita bukanlah lagi ‘dunianya’.
Kalo dulu kata-kata ‘everything I do, I do it for you’ atau ‘your happiness is everything to me’ sering ‘didendangkan’ olehnya, wah kalo sekarang mah boro-boro deh. Yang ada si dia berubah menjadi Mr Cruella de Vill dalam film 101 Dalmation, atau tiba-tiba jadi pelit minta ampun (Paman Gober aja kalah deh), tak disangkal lagi deh kalo putus hubungan adalah tujuannya.


Sebaliknya, si pria idaman terlihat semakin sangat manis bersikap.
Well…..a gay man is a woman best friend, tapi sepertinya a gay man juga tidak suka mengeluarkan suara-suara mirip tiruan suara bayi gitu deh. Dan juga tidak terlalu sering berkeluh kesah, bahkan menangis seperti yang sering dia lakukan akhir-akhir ini. Heiii…woman need man to be firm and give protection, dan kalau sekarang kok kayaknya sang pria malah bersikap untuk bertukar peran…ada apakah denganmu??


Mulai hobi ngomel
Apapun yang kita lakukan selalu terlihat salah di matanya. Dan ketika kita meminta penjelasan, maka sederet kalimat panjang seakan tanpa tanda titik berhamburan dari mulutnya, yang kemudian akan diakhiri dengan kalimat pendek namun menyakitkan seperti,”Tau ah gw bingung neh…kayaknya gw butuh ‘break’ deh.
Sebelum mulai panic, tolong sadari bahwa kaum pria hanya mencontoh apa yang biasanya dilakukan oleh kita. Karena, hal inilah yang biasa kita lakukan apabila kita –lah pihak yang menginginkan pemutusan hubungan. When we are the ones doing the dumping, we mask our actions with long-winded explanations.

Mulai sering komplen
Dari badan kita yang terlihat semakin gemuk, hidung kita yang pesek (padahal dari dulu tuh hidung kayaknya udah ada deh..bahkan sebelum jadian…malah dia dulu suka bilang hidung pesek ini yang memikat hatinya), atau cara jalan kita yang tidak seperti jalannya model di catwalk (sampai dia sengaja daftarin kita ke les model, tapi kita yang disuruh bayar sendiri…ih sedihnya dua kali lipat neh:(.

Cara terakhir yang paling ampuh apalagi kalo bukan.....dia pun selingkuh dan sengaja membuat kita tau mengenai perselingkuhan yang dia lakukan, seperti memamerkan 'gandengan' barunya.

Gals...breaking up is hard to do, and sometimes a man just needs a shortcut out. And for my male friends, Pat yourself on the back if you manage to get us to do the breaking up, but please make sure that you're not going to be the one who is actually having a heart broken.